Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sisa Anggaran KUR Bank Jateng Tahun 2022 Tinggal Rp 973 Miliar, akan Tambah Lagi?

Alokasi KUR Bank Jateng Rp 4,8 triliun di tahun 2022 terealisasi Rp 3,83 triliun.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Analis Pengembangan Bisnis Ritel Bank Jateng Wahyu Toto Waskito saat memberikan paparan terkait KUR Bank Jateng dalam kegiatan media gathering di Semarang, Selasa (23/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Alokasi kredit usaha rakyat (KUR) Bank Jateng yang sebesar Rp 4,8 triliun di tahun 2022 tercatat hingga 20 Agustus 2022 telah terealisasi sebesar Rp 3,83 triliun.

Dikatakan Analis Pengembangan Bisnis Ritel Bank Jateng Wahyu Toto Waskito, dari total tersebut pihaknya optimistis sisa anggaran yang tinggal Rp 973 miliar dapat tersalurkan seluruhnya tahun ini dengan waktu lebih cepat hingga Oktober mendatang.

Bahkan, dia mengatakan, pihaknya juga berencana untuk menambah alokasi.

"Kami mengajukan (alokasi KUR) lagi, mudah-mudahan bisa menambah alokasi. Karena memang KUR kami tujukan kepada pelaku UMKM," kata Toto di sela media gathering di Semarang, Selasa (23/8/2022).

Lebih lanjut Toto menyebutkan, KUR di Bank Jateng terdiri atas tiga skema yakni KUR kecil, KUR mikro, dan KUR super mikro.

Menurut Toto, tahun 2022 ini memang penyaluran KUR di Bank Jateng semakin baik.

Hal itu tercermin dari jumlah alokasi pemerintah untuk plafon KUR di Bank Jateng tahun 2022 yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021.

"Tahun lalu kami mendapat alokasi Rp 3,75 triliun," sebutnya.

Menurut Toto, peningkatan alokasi KUR tahun 2022 ini didorong dengan adanya pemulihan ekonomi seiring dengan semakin membaiknya situasi pandemi Covid-19.

Di samping itu kata dia, adanya penambahan unit yang di antaranya unit layanan mikro Bank Jateng juga turut mendukung tingginya minat masyarakat terhadap KUR.

"Kalau kenaikan memang Tahun 2022 ada penambahan unit, dan unit layanan mikro di awal tahun sebanyak 10 unit dan Agustus kami menambah 10 unit lagi. Sehingga dengan penambahan itu, tentu mesin produksinya lebih banyak dan jaringan layanan masyarakat lebih banyak."

"Kemudian kondisi ekonomi di tahun 2022 sudah semakin baik, harapannya ada transisi dari pandemi ke endemi sehingga ekonomi semakin menggeliat. Memang itu menjadi salah satu pemicu kenaikan plafon penyaluran KUR kita (di Bank Jateng)," katanya.

Sementara itu dia menambahkan, agar penyaluran KUR sesuai, pihaknya bekerjasama dengan sejumlah pihak. Termasuk penyelenggara aplikasi digital untuk mengembangkan ekosistem digital.

"Kami bekerjasama dengan beberapa komunitas, jadi yang kami sasar adalah sektor non perdagangan atau sentra produksi sehingga untuk mencapai sektor perdagangan itu, salah satunya pertanian kami bekerjasama dengan Agree Telkom bagaimana kita mengembangkan ekosistem digital untuk pertanian. Tentunya ini juga dengan pendampingan untuk membantu petani agar menghasilkan hasil yang lebih baik," tukasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved