Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bulutangkis

Ahsan/Hendra Ungkap Rasanya kalahkan Fajar/Rian di Semifinal BWF World Championship: Campur Aduk

Campur aduk. Itulah perasaan yang kini  menyelimuti ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Editor: muslimah
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berpose di podium seusai final Kejuaraan Dunia 2019 di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). 

TRIBUNJATENG.COM – Bahagia karena menang. Tapi ada juga rasa sedih.

Campur aduk. Itulah perasaan yang kini  menyelimuti ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Mereka baru saja memastikan satu tiket ke babak final final BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia 2022.

Untuk mencapai babak tersebut, mereka harus melakoni duel Merah Putih kontra juniornya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Baca juga: Hasil BWF World Championship 2022: Ahsan/Hendra Cemerlang, Kalahkan Fajar/Rian dan Melaju ke Final

Baca juga: Carlos Fortes Tak Kunjung Debut di Liga 1 Bersama PSIS Semarang, Suporter Mulai Resah

Laga yang sangat sengit itu digelar di Tokyo Metropolitan, Gymnasium, Tokyo, Jepang, Sabtu (27/8/2022).

Ini merupakan ulangan partai semifinal BWF World Championship 2019 yang berlangsung di Basel Swiss.

Kala itu, The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, berhasil meraih kemenangan atas Fajar/Rian melalui permainan rubber game atau tiga gim via skor 21-16, 15-21, dan 21-10.

Ahsan/Hendra saat ini kembali mengulang kesuksesan itu.

The Daddies berhasil membekuk Fajar/Rian lewat tiga gim lagi via skor 23-21, 12-21, dan 21-16 dalam semifinal Kejuaraan Dunia 2022.

Walaupun demikian, Ahsan/Hendra ternyata mendapatkan perasaan senang sekaligus sedih ketika berhasil meraih kemenangan atas Fajar/Rian.

“Kami mengucapkan syukur alhamdulillah sudah bisa menang ke final,” ujar Mohammad Ahsan dalam keterangan PBSI yang diterima Kompas.com.

“Rasanya senang sekaligus sedih ya karena kami mengalahkan teman sendiri, teman dekat juga,” tutur dia menambahkan.

“Di gim pertama saya rasa kami tertinggal cukup jauh tapi kami berusaha untuk tidak menyerah dan berusaha mengubah strategi,” tuturnya.

Selain itu, Ahsan/Hendra juga tidak menyangka bisa memastikan diri bermain di partai final Kejuaraan Dunia 2022.

“Kemarin saya bilang bisa masuk semifinal saja sudah tidak menyangka. Ini bisa masuk final rasanya makin tidak menyangka,” kata Ahsan.

“Tadi kami coba pegang depannya, main net terlebih dahulu karena kalau main panjang, drive-drive, kalah cepat dan kalah tenaga juga,” ucap Hendra.

Adapun Ahsan/Hendra saat ini tengah mempersiapkan diri guna menghadapi partai final Kejuaraan Dunia 2022.

The Daddies tinggal menunggu pemenang pertandingan antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) untuk menjadi calon lawan mereka di final.

Hendra Setiawan menuturkan bahwa ia tidak peduli soal lawan yang akan dihadapi pada partai final Kejuaraan Dunia 2022. Ia dan Ahsan memilih untuk fokus.

“Besok siapa pun lawannya harus siap diri sendiri dulu dan tetap fokus,” kata Hendra Setiawan.

Sementara Fajar Alfian mengungkap apa yang terjadi di laga tersebut yang membuat mereka kembali takluk pada Daddies.

"Di gim pertama itu memang kesalahan yang sangat fatal. Kami sudah unggul jauh 15-7 dan 20-18 tapi jadi kalah," kata Fajar Alfian kepada Humas PBSI.

"Itu menjadikan pelajaran yang sangat berharga buat ke depannya. Sebelum poin 21 memang harus fokus dan tidak boleh lengah," ujarnya melanjutkan.

FajRi Kurang Antisipasi

Fajar/Rian mengakui kesalahan tersebut lantaran gagal mengantisipasi perubahan strategi yang dilakukan oleh lawan.

The Daddies bermain defensif dan memperlambat tempo permainan agar serangan FajRi bisa diredam.

Di sisi lain, Ahsan/Hendra jarang melakukan kesalahan dan skema tersebut berhasil.

"Ahsan/Hendra mengubah strategi di akhir-akhir gim pertama dengan memperlambat tempo dan bermain balik serang."

"Di awal gim kita sudah nyaman karena mereka ikut pola kita yang cepat," tandas Fajar Alfian.

Gagal Capai

Target Hasil Kejuaraan Dunia 2022 tersebut menggugurkan target yang dimandatkan pelatih kepada Fajar/Rian.

Seperti diketahui, pelatih Herry Iman Pierngadi memberikan beban juara kepada Fajar/Rian dibanding tiga pasangan ganda putra Indonesia lainnya.

"Tidak puas karena harapan (untuk upgrade medali) itu ada dan kita juga sudah persiapan sebaik mungkin tapi memang tidak mudah mengalahkan pemain yang sudah berpengalaman di Kejuaraan Dunia apalagi Ahsan/Hendra belum pernah kalah sekalipun kalau main di sini," kata Fajar.

"Ahsan/Hendra terlihat sangat fokus di turnamen ini. Di lapangan tidak mau kalahnya terasa," sambung Muhammad Rian Ardianto.   (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved