Berita Demak
Siti Hany Aisyah Dicurangi Panitia Pilkades Wonokerto Demak, Ada Indikasi Rekayasa Bakal Calon Kades
Seusai beraudiensi, Dinpermades Kabupaten Demak menyatakan bahwasanya dirinya telah lolos menjadi calon Kepala Desa.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Siti Hany Aisyah merasa dicurangi ketika hendak mencalonkan dirinya menjadi Kepala Desa Wonokerto.
Dia merasa dihalangi oleh oknum panitia Pilkades ketika hendak mendaftarkan diri.
"Jadi dari awal saya daftar dan telah dinyatakan panitia."
Baca juga: Kaligrafi Buatan Wonosalam Demak Tembus Mancanegara, Bupati: Kesengsem Saya, Sangat Detil dan Rapi
Baca juga: Harga Telur Ras Saingi Daging Ayam, Selisihnya Cuma Rp 2.000 di Kabupaten Demak
"Namun ketika hari mendekati pencalonan, saya tidak diangkat lantaran ada berkas yang kurang."
"Padahal semua lengkap," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (29/8/2022).
Seusai mendapat perlakuan seperti itu, dia melaporkan ke Dinpermades Kabupaten Demak.
Seusai beraudiensi, Dinpermades Kabupaten Demak menyatakan bahwasanya dirinya telah lolos menjadi calon Kepala Desa.
"Akan tetapi panitia desa tetep kekeh tidak meloloskan saya dengan alasan surat kesehatan jiwa tidak ada," katanya.
Padahal, dirinya telah mengurus surat kesehatan jiwa sejak 6 Juli 2022.
"Surat dinyatakan tidak lengkap itu 16 Agustus 2022."
Baca juga: Olahan Telur Ayam Mulai Jarang Terlihat di Sebagian Warung Makan Demak
Baca juga: Polsek Karangtengah Polres Demak Santuni 500 Anak Yatim dan Difabel
"Padahal ketika mengumpulkan sudah dinyatakan lengkap dan saya sudah foto berkas checklistnya," jelasnya.
Seusai dinyatakan semua berkasnya lengkap, dia merasa tenang.
Namun ketika saat dimulainya pengumuman Pilkades, dia dinyatakan tidak lolos.
Padahal, saat ini proses tahapan Pilkades sudah ke tahap pengambilan undian nomor dan penyampaian visi misi.
"Saya minta bisa ikut serta, namun karena sudah sampai tahapan itu saya minta ditunda," tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini bakal calon Kepala Desa di Desa Wonokerto hanya ada dua orang.
"Saya curiga, ada indikasi rekayasa bakal calonnya ada dua inkamben dan istrinya," tutupnya. (*)
Baca juga: Silma Tiga Kali Ngantre di Stand Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan, Menukar Sampah Botol Jadi Telur
Baca juga: Salahudin Bersyukur Dapat Poin Penuh di Kandang PSCS Cilacap, Klaim Taktik Persijap Jepara Berhasil
Baca juga: Satu Truk Tangki Kapasitas 24.000 Liter Disita Polisi, Angkut Solar Ilegal di Jalan Lingkar Blora
Baca juga: Heru Prasetyo Dilantik Jadi Anggota PAW DPRD Kota Salatiga, Gantikan M Fathurahman