Berita Semarang

Bambang Haryo Nilai Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi Tidak Tepat, Ini Alasannya

Pemerintah berencana menaikan harga Bahan Bakar Minyak subsidi pertalite dan solar.

Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Anggota DPR-RI periode 2014-2019, Bambang Haryo Soekartono 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah berencana menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pertalite dan solar. Kebijakan tersebut langsung menuai beragam komentar di masyarakat.

Anggota DPR-RI periode 2014-2019 Bambang Haryo Soekartono menilai rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi secara total adalah tidak tepat.

Hal tersebut lantaran harga minyak mentah dunia menurun tajam berkisar dibawah 90 USD per barel dipertengahan Agustus 2022 dari 120 USD per barel beberapa bulan yang lalu.

Pengamat kebijakan publik itu mengatakan
akhir-akhir ini juga terjadi kelangkaan BBM subsidi, kemudian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, bahwa BBM bersubsidi akan habis di akhir bulan September dikarenakan terjadi peningkatan konsumsi BBM Subsidi, sehingga membebani APBN.

Dikatakan Bambang Haryo, pemerintah saat ini seharusnya paham bahwa penggunaan BBM di tahun 2022 mestinya ada peningkatan sebesar 50 persen dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 2012 ke tahun 2022.

Hal itu dikarenakan setiap tahun terjadi pertumbuhan ekonomi rata - rata 5

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved