Belajar Menyenangkan dengan Flipped Classroom

Ketiga,  guru menyampaikan secara garis besar materi yang akan dipelajari.

Keempat, memberi tugas siswa untuk membuat rangkuman dari video. Kegiatan  di dalam kelas meliputi :Pertama, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang siswa.

Kedua, membahas video yang telah ditonton siswa dengan diskusi dan tanya jawab.

Ketiga,  melalui tanya jawab dengan siswa guru menguatkan konsep.

Keempat, guru memberikan latihan pemecahan masalah melalui LKS.

Kelima,  siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan masalah, peran guru saat diskusi adalah memfasilitasi siswa agar mampu menuliskan ide atau gagasannya terkait masalah yang diberikan.

Keenam, salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan yang lain menanggapinya.

Ketujuh, guru memberikan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Kedelapan, memberikan video pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

Beberapa kelebihan dimiliki oleh metode flipped classroom yaitu video dapat diakses kapan dan darimanapun bahkan bisa disalin melalui flashdisk dan diunduh asalkan memiliki sarana yang cukup.

Video juga dapat diulang-ulang sehingga siswa benar-benar memahami materi.

Selain itu, metode ini dirasa lebih efisien, karena siswa dapat lebih memfokuskan kepada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut. 

Dengan memaksimalkan kelebihan yang dimiliki, hampir sembilan puluh persen siswa mendapatkan nilai yang memuaskan atau diatas KKM.

Hal ini membuktikan bahwa dengan metode flipped classroom dapat meningkatkan hasil belajar siswa.(*)