Berita Salatiga
Ketika Istri Pratu TNI RW Panik Suami Dikeroyok di Salatiga, Brigjen Tatang: Lapor WA Grup Leting
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan Leting Pratu RW anggota TNI Yonif MR 411/6/2 Kostrad
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan Leting Pratu RW anggota TNI Yonif MR 411/6/2 Kostrad Salatiga datang ke lokasi pengeroyokan.
Brigjen Tatang mengatakan saat kejadian Pratu RW sedang membonceng istrinya, D yang sedang dalam kondisi hamil 6 bulan.
Saat terjadi pengeroyokan, istri Pratu RW Panik dan melaporkan kejadian ke Whatsapp (WA) grup Leting.
Rekan Pratu RW pun menangkap lima pelaku pengeroyokan.
Sebelumnya dikabarkan, AWP (32), warga Temanggung meninggal sesuai melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI di Salatiga, Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 13.40.
AWP bersama empat temannya diduga melakukan pengeroyokan terhadap Pratu RW anggota Yonif MR 411/6/2 Kostrad Salatiga.
Kasus pengeroyokan anggota TNI ini ditangani Denpom IV/3 Salatiga berkoordinasi dengan Polres Salatiga.
"Kejadian ini sedang ditangani oleh Denpom IV/3 Salatiga yang berkoordinasi dengan pihak Polres Salatiga untuk proses lebih lanjut,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam siaran pers, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Mengapa AWP Temanggung Pengeroyok Anggota TNI Meninggal? Brigjen Tatang: Ditangani Denpom dan Polisi
Baca juga: Pernyataan Resmi Kadispenad Brigjen Tatang Soal Pengeroyokan Anggota TNI di Salatiga: Istri Hamil
Anggota TNI yang dikeroyok di Salatiga yakni Pratu RW anggota Yonif MR 411/6/2 Kostrad Salatiga.
Pratu RW mengalami luka-luka dan bengkak pada bagian wajah serta harus dirawat di RST Dr. Asmir Salatiga, setelah dikeroyok oleh lima pemuda bertato dan dalam pengaruh minuman keras di Pasar Blauran Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangannya di Jakarta, Jumat,(2/9/2022) membenarkan terjadinya pengeroyokan terhadap Pratu RW oleh lima pemuda yang diduga preman tersebut.
Kadispenad menyampaikan bahwa kejadian tersebut berawal saat Pratu RW yang membonceng istrinya, D yang sedang hamil 6 bulan menuju Pasar Blauran.
Di perjalanan keduanya diserempet kendaraan Pickup Suzuki Carry yang dikendarai sdr. Argo Wahyu Pamungkas (AWP) beserta 4 orang temannya.

"Pratu RW sempat dibentak, namun yang bersangkutan tidak menghiraukan dan sesampainya di Pasar Blauran, Pratu RW dihentikan oleh sdr. Argo Wahyu Pamungkas serta melakukan pengeroyokan bersama keempat temannya tersebut," ujarnya.
Rutan Salatiga Targetkan Wilayah Bebas Korupsi |
![]() |
---|
Nol Kasus Campak Rubella di Salatiga, Siti Zuraidah: Pencegahannya Melalui Imunisasi Dasar |
![]() |
---|
Buka Desk dan Konsolidasi LKPD, Sinoeng Soroti Kedisiplinan Peserta |
![]() |
---|
Inilah Tanaman Emas Hijau di Kota Salatiga, Hermin Bisa Dapatkan Rp 6 Juta per Kilogram |
![]() |
---|
Waspada, Kasus LSD Kian Meningkat di Salatiga, 59 Sapi Sudah Terinfeksi |
![]() |
---|