Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Mahasiswa UKSW Salatiga Berhasil Membuat Alat Pengusir Burung Bernama 'Nggusah' Pakai Panel Surya

Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan seorang Laboran Fakultas Sains dan Matematika (FSM) berhasil membuat alat pengusir burung

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan seorang Laboran Fakultas Sains dan Matematika (FSM) berhasil membuat alat pengusir burung menggunakan panel surya.

Mahasiswa ini yakni Yosua Aditya Wartanto, Fisya Tari Mindarningtyas mahasiswa Program Studi Pendidikan FSM dan Tri Sunarno Laboran FSM.

Mereka berhasil menciptakan alat bernama Nggusah, sesuai dengan fungsinya Nggusah (mengusir) burung.

Yosua mengatakan bahwa berawal dari ide pembuatan alat pengusir burung tersebut karena melihat sampai saat ini petani mengusir hama burung masih manual.

Padahal riset yang ia dan timnya lakukan burung termasuk hama petani yang cukup sering dan dampaknya cukup siginifikan sehingga terciptalah alat tersebut menggunakan tenaga surya.

“Alat pengusir burung menggunakan panel Surya sehingga bisa otomatis,” kata Yosua kepada kepada Tribunjateng.com, Minggu (4/9/2022).

Dengan menggunakan alat Nggusah petani tidak perlu repot lagi untuk mengusir hama burung.

Sebab selain menggunakan energi matahari, alat tersebut juga bisa berjalan secara otomatis.

Secara prinsip sistem kerjanya sama dengan alat pengusir burung manual.

Ada tali, kaleng yang diisi batu, dan rumbai-rumbai, bedanya adalah alat berbentuk kotak itulah yang menggerakkan tali tersebut.

“Tetap dengan tali di sambungkan dengan alat ini, ada rumbai-rumbai, kemudian ditarik dengan alat ini sehingga bisa menghasilkan gerakan dan bunyi,” paparnya.

Dirinya menambahkan komponen alat ciptaannya itu terdiri dari panel surya, solar kontrol, dan motor bergerak.

Selain itu, menggunakan baterai aki kering dengan kapasitas 12 volt sebagai penyimpan energi.

Cara kerjanya adalah panas matahari yang ditangkap panel surya, kemudian diolah menggunakan solar kontrol, dan disalurkan ke dinamo sebagai motor penggerak.

“Ada juga timer bisa diatur nyalanya berapa lama dan bisa diatur durasi untuk penggerakannya,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved