Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Bocah 10 Tahun dari Medan Diperkosa Kepsek dan Tukang Sapu Sekolah, Lapor Hotman Paris Cari Keadilan

Pengacara Hotman Paris menerima aduan kasus seorang bocah perempuan asal Medan yang diperkosa oleh kepala sekolah dan tukang sapu sekolah.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Instagram/@hotmanparisofficial
Bocah 10 Tahun dari Medan Diperkosa Kepsek dan Tukang Sapu Sekolah, Lapor Hotman Paris Cari Keadilan 

TRIBUNJATENG.COM - Pengacara Hotman Paris menerima aduan kasus seorang bocah perempuan asal Medan yang diperkosa oleh kepala sekolah dan tukang sapu sekolah.

Aduan itu disampaikan oleh Hotman di akun Instagramnya @hotmanparisofficial
pada Rabu (7/9/2022).

Dalam video itu, Hotman menerima kedatangan korban dan ibunya di kedai Kopi Joni.

Baca juga: 2.474 Ibu Rumah Tangga di Jawa Tengah Terinfeksi HIV AIDS, Sebagian Besar Tertular dari Suami

Hotman lalu mengarahkan kamera ke arah bocah perempuan yang terduduk membelakangi kamera.

"Inilah anak kecil cewek umur 10 tahun yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh oknum pimpinan sekolah, pimpinan administrasi bahkan tukang sapu," ucap Hotman.

Hotman Paris lalu duduk dan menanyakan kronologi kepada ibu korban.

Wanita bernama Imelda itupun langsung menceritakan kronologi anaknya menjadi korban kekerasan seksual di sekolah.

Imelda mengatakan jika awalnya sang anak diberi serbuk putih oleh tukang sapu sekolah.

"Anak saya dibawa ke gudang, awalnya anak saya dikasih serbuk putih sama tukang sapu. Setelah itu dipaksa minum. Setelah habis mulutnya dilakban. Kakinya diikat, setelah itu digendong dibawa ke gudang." cerita Imelda.

Saat sampai di depan gudang, kepala sekolah melihat hal itu.

Namun kepala sekolah tidak menolong dan malah melakukan pelecehan seksual kepada anak itu.

Kepala sekolah dan tukang sapu saling bergantian melakukan pelecahan kepada anak itu.

Keduanya juga bergantian menjaga pintu gudang.

"Berapa kali kejadian?" tanya Hotman.

"Dua kali kejadian?"

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Kota Medan dan juga Polda Sumatera Utara.

Namun hingga kini belum ada oknum yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Kasus ini sudah dilaporkan ke Poltabes Meda, ke Polda, namun belum ada perkembangan. Bapak Kapolda Sumatera Utara, tolong segera kasus ini dapat perhatian. Sudah dilaporkan 3 September tapi belum ada perkembangan," lanjut Hotman.

Dilansir dari Kompas.com, pihak Polda Sumut pun mengatakan jika kasus ini masih diproses.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

"Saksi-saksi pihak sekolah, petugas kebersihan, dan guru-guru, termasuk kepala sekolah sudah kita ambil keterangan. Kita masih melengkapi pemeriksaan dan alat bukti yang lain," papar Hadi.

Dalam kasus ini sudah ada dua orang terlapor, yaitu tukang sapu dan penjaga sekolah.

Akan tetapi keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.

Namun ada beberapa keterangan yang berubah-ubah dari pelapor.

Sehingga harus ada pendalaman dalam penyidikan kasus ini. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved