Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Bukti Sukses SMPN Anak Perusahaan Sido Muncul di Sukoharjo, Gunakan Pupuk Limbah Jamu Buat Pertanian

Menggunakan produk pupuk SMPN yang berupa pupuk cair organik, dapat mengurangi tingkat kerusakan tanaman atau hama di lahan pertanian.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL
Hasil ubinan padi di Dukuh Bangun Asri, Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Senin (12/9/2022). 

"Kami juga membawa Kementerian untuk menguji bahwa ini laporan sebenarnya."

"Kemudian nanti akan kami kembangkan, kami sampaikan kepada pimpinan,” tutur Jan Samuel.

Dalam kegiatan itu, dia memastikan ubinan padi yang dilakukan atas kolaborasi dari Pemkab Sukoharjo, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan Sido Muncul Pupuk Nusantara sesuai yang dilaporkan.

Baca juga: Dukung Energi Bersih, PLN Nyalakan PLTS Atap di Gedung PT Sido Muncul Semarang

Ubinan merupakan satu cara memprediksi jumlah produksi padi yang masih ada di lahan melalui penentuan sampel, pengukuran, dan penimbangan.

Dia menuturkan, hasil laporan yang diterimanya, hasil panen mencapai 9,5 ton per hektare, 10 ton per hektare, hingga 11 ton per hektare yang menunjukkan angka di atas rata-rata setelah penggunaan pupuk organik produk SMPM itu.

“Ternyata hasil diskusi dari petani dan SMPN, (pupuk) ini berasal dari limbah jamu."

"Kalau untuk manusia daya tahan cukup (karena jamu), tidak menutup kemungkinan limbah itu juga menyehatkan pertanian."

"Kalau memang berhasil di wilayah Sukoharjo, bukan tidak mungkin akan kami kembangkan di berbagai wilayah lain."

"Kehadiran kami sebatas pengawasan on the spot,” ujarnya.

Dia berharap, kolaborasi itu dapat menghindari krisis pangan ke depan, mengingat apa yang dilakukan dalam upaya menghadapi krisis pangan dunia melalui pengadaan teknologi pertanian.

Baca juga: Cerita Bos Sido Muncul Bikin Iklan Tolak Linu, Gandeng Sinden Asal Yogyakarta, Angkat Tema Wayang

“Kami lihat di Indonesia penghasil beras terbesar di Jawa Tengah dan tingkat efisiensi memang di Sukoharjo adalah nomor satu (penghasil beras) di Jawa Tengah."

"Kami base on practice mana yang terbaik itu yang akan kami ikuti."

"Mudah-mudahan di pertanian lain tidak perlu melakukan penelitian."

"Apa yang sudah berhasil di sini bisa kami dukung untuk percepatan pertanian,” tuturnya.

Petani Sukoharjo, Sukirno berharap pendampingan dari SMPN tidak berhenti di situ.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved