Berita Slawi
Atap Jebol Diterjang Angin Puting Beliung, SMAN 1 Pagerbarang Tetap Jalankan Proses Pembelajaran
Selama 30 menit angin puting beliung berputar, hingga membuat genteng SMAN 1 Pagerbarang beterbangan.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bencana angin puting beliung yang menerjang Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal telah menimbulkan kerusakan, tidak hanya rumah warga, pasar, aula kantor kecamatan, serta merusak beberapa ruangan di SMAN 1 Pagerbarang, pada Selasa (13/9/2022) kemarin.
Kerusakan yang dialami cukup parah, atap ruangan jebol sampai membuat lantai yang ada di bawah kotor dan becek.
Belum lagi ruang laboratorium TIK yang juga terkena imbas karena basah, sehingga sementara waktu tidak bisa digunakan untuk pembelajaran.
Buku-buku materi pembelajaran, berkas siswa, sertifikat, karpet, sofa, dan beberapa barang lainnya yang basah oleh sekolah dibantu siswa langsung dijemur di tengah lapangan.
Kepala SMAN 1 Pagerbarang, Akhmad Toibin, menceritakan kronologi saat terjangan angin puting beliung menerpa area sekolah dan menimbulkan kerusakan.
Dijelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.30 WIB sampai 14.00, diawali hujan deras yang disusul angin besar dan membentuk putaran.
Selama 30 menit angin berputar, Toibin menuturkan genteng beterbangan kemudian lepas.
Alhasil hampir semua ruangan kemasukan air dan menimbulkan genangan air dan becek.
"Sampai sekarang kondisi masih memprihatinkan, belum bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) secara normal. Tapi kami menyiasati dengan melakukan kerja bakti bersama, sehingga siang nya bisa digunakan siswa untuk KBM," jelas Akhmad Toibin, pada Tribunjateng.com, Rabu (14/9/2022).
Adapun bencana angin puting beliung dikatakan Toibin, bukan yang pertama kali melainkan sudah dua sampai tiga kali mengalami kejadian yang sama.
Tapi jika dilihat dari imbas kerusakannya, bencana kali ini termasuk yang paling parah.
Kerusakan yang terjadi seperti di ruang kepala sekolah, ruang tamu, ruang staf tata usaha, ruang guru, tiga laboratorium TIK, dan kanopi bagian depan musala sekolah yang nyaris ambruk.
Sedangkan untuk ruang kelas, kerusakan ada di genteng bagian pinggir-pinggir karena terbang terbawa angin.
"Kebetulan saat kejadian, pagi hari siswa ada kegiatan ujian tengah semester, kemudian pukul 10.00 kami semua melakukan takziah ke salah satu keluarga di SMAN 1 Pagerbarang. Setelahnya siswa pulang ke rumah masing-masing, sehingga pada saat kejadian kondisi sudah sepi dan aman semua, tidak ada korban jiwa baik siswa, guru, dan staf," terangnya.
Berkesempatan mengecek secara langsung ke lokasi SMAN 1 Pagerbarang yang terdampak angin puting beliung, rombongan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).