Berita Tegal
Kisah Susi Ajak Anak Berlindung di Gudang saat Bencana Angin Puting Beliung Menerjang Tegal
Bencana angin puting beliung yang menerjang Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, menyisakan kisah penyelamatan bagi Susi.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bencana angin puting beliung yang menerjang Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, menyisakan kisah penyelamatan bagi Susi.
Ditemui saat sedang membersihkan warung miliknya yang rusak terkena angin puting beliung, Susi, bercerita awalnya terjadi hujan sekitar pukul 13.45 WIB.
Intensitas hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir, mengakibatkan terjadi bencana angin puting beliung di wilayah Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Selasa (13/9/2022), sekitar pukul 14.00 WIB.
Imbas dari bencana alam tersebut, mengakibatkan beberapa genteng rumah warga hancur berserakan, seng beterbangan, pohon tumbang, bangunan ambruk, dan ada satu Alfamart yang mengalami kerusakan cukup parah dibagian depannya.
Bahkan, salah satu bangunan yang rencananya akan digunakan sebagai lokasi pasar di Desa Pagerbarang semua bangunannya ambruk, rata terkena angin puting beliung.
Ditemui saat sedang membersihkan warung miliknya yang rusak terkena angin puting beliung, Susi, bercerita awalnya terjadi hujan sekitar pukul 13.45 WIB kemudian tidak lama tiba-tiba muncul angin sangat kencang.
Mengetahui hal tersebut, Susi yang awalnya sedang memasak gorengan di warung miliknya, langsung mematikan kompor, dan berlari menyelamatkan diri ke dalam gudang yang lokasinya tepat berada di belakang warung.
Tidak sendiri, Susi mengajak suami, anak, dan orangtuanya yang kebetulan sedang ada di lokasi untuk ikut bersembunyi di dalam gudang.
Pada saat itu yang ada dipikirkan Susi terpenting semuanya selamat, tidak ada korban jiwa, tanpa memikirkan hal lainnya apalagi harta benda.
"Saya sangat takut, panik, melihat angin sekencang itu, ditambah kondisi yang sangat gelap seperti waktu sore hari. Akhirnya langsung menuju gudang dan sembunyi, setelah itu angin langsung menerjang atap warung, rumah, dan bangunan yang niatnya untuk pasar juga ambruk," cerita Susi, pada Tribunjateng.com, Selasa (13/9/2022).
Dikatakan Susi, sebelumnya bencana angin puting beliung memang pernah terjadi tapi tidak sampai di area warung dan rumahnya, melainkan di desa tetangga.
Sehingga bencana kali ini merupakan yang pertama ia alami, dan membuat Susi trauma, takut, apalagi saat mengingat kencangnya angin puting beliung.
"Kalau warung kerusakan ada di bagian atap, samping triplek nya juga beterbangan, kaca jendela pecah, sedangkan di rumah atap yang rusak. Kerugian belum dihitung, tapi saya perkirakan sampai puluhan jutaan jika melihat kerusakannya. Terpenting semuanya selamat, suami, anak, orangtua," ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Pagerbarang, AKP Novely, mengungkapkan bencana angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan merusak beberapa bangunan baik rumah warga, Alfamart, pasar, dan lain-lain.
Bahkan untuk di gedung Polsek Pagerbarang juga mengalami sedikit kerusakan terutama dibagian atap yang hilang terbawa angin.
Pohon mangga yang ada di sekitar Polsek juga tumbang, akhirnya ditebang untuk keamanan dan kenyamanan.
"Untuk jumlah kerugian pastinya berapa masih dalam proses penghitungan, tapi jika melihat kerusakan yang ditimbulkan bisa mencapai ratusan juta," ungkap AKP Novely.
Sementara untuk jumlah pastinya ada berapa rumah, bangunan yang terdampak bencana angin puting beliung, menurut AKP Novely masih dalam proses pendataan.
Sempat terkepung angin puting beliung dan terjebak di dalam mobil, Kapolsek Pagerbarang mengatakan angin berputar kurang lebih selama 10-15 menit.
Sempat merasa panik karena berhadapan langsung dengan angin puting beliung yang cukup besar, namun Kapolsek Pagerbarang berusaha tetap tenang dan mengamankan diri.
Dikatakan, sebelumnya pernah terjadi bencana angin puting beliung tepatnya tahun 2021 lalu, kemudian terjadi lagi di bulan September tahun 2022 ini.
"Sampai saat ini, syukur alhamdulillah kami belum menerima laporan ada korban jiwa. Tapi ya mudah-mudahan tidak ada korban jiwa," tegasnya. (dta)