Berita Slawi
Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Pembobol Mesin ATM BRI Gumayun
Satreskrim Polres Tegal berhasil mengantongi identitas para pelaku pencurian di sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BRI unit Gumayun
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Satreskrim Polres Tegal berhasil mengantongi identitas para pelaku pencurian di sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BRI unit Gumayun yang terletak di PT LEEA, Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, beberapa waktu lalu.
Hal ini, mengingat aksi para pelaku sempat terekam kamera CCTV yang ada di area ATM.
Saat dimintai keterangan mengenai perkembangan terbaru, Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, didampingi Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, mengungkapkan pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi pelaku dan jenis kendaraan yang digunakan berkat rekaman CCTV yang ada di lokasi.
"Perlu saya sampaikan, CCTV yang ada di ATM ini sudah dirusak oleh pelaku, tapi kami berhasil mengembalikan data rekaman dan akhirnya bisa mengidentifikasi jenis kendaraan dan pelaku. Mohon doanya supaya dalam waktu dekat bisa kami ungkap," jelas Kapolres Tegal, AKBP Arie, pada Tribunjateng.com, Kamis (15/9/2022).
Sementara untuk jumlah pelaku, dikatakan Kapolres sebanyak lebih dari tiga orang.
Sedangkan untuk modus nya sendiri, para pelaku menggunakan linggis untuk merusak dan membobol mesin ATM.
Para pelaku melancarkan aksinya tidak membutuhkan waktu lama, sehingga Kapolres memastikan pelaku merupakan pemain yang sudah profesional dalam aksi pembobolan ATM.
"Berdasar informasi yang kami peroleh dari Bank BRI, di dalam ATM terdapat uang tunai kurang lebih sekitar Rp 110 juta. Kami mohon doa dan bantuannya agar segera terungkap," ujar Kapolres.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kronologi pencurian mesin ATM BRI unit Gumayun yang terletak di PT LEEA, Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, terjadi pada Sabtu (10/9/2022) lalu sekitar pukul 03.30.
Peristiwa tersebut diketahui berawal saat pihak Vendor PT Bringin Gigantara di Pemalang, menangkap sinyal mesin ATM di lokasi mengalami offline.
Selanjutnya pihak Vendor memberitahukan kepada Vendor di Tegal sekitar pukul 04.40 WB perihal mesin ATM di lokasi yang offline.
Mendapat laporan tersebut, dua petugas vendor Tegal yang sedang melakukan perbaikan di ATM Margasari, langsung melakukan pengecekan sekitar pukul 05.15 WIB, pada Sabtu (10/9/2022).
Saat tiba di lokasi, didapati satu set mesin ATM BRI berikut uang yang ada didalamnya sudah tidak ada di tempat.
Atas kejadian tersebut, saksi langsung melaporkan ke pimpinan vendor dan Polsek Lebaksiu. (dta)