Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Ribuan Orang Hadiri Sebar Apem Yaa Qowiyu di Jatinom Klaten, Ganjar: Kangen Suasana Seperti Ini

Setelah hampir tiga tahun dihantam pandemi Covid-19, puncak tradisi Yaa Qowiyyu kembali mempertemukan Ganjar dengan masyarakat Jatinom

Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Hermawan Endra
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memberikan sambutan sebelum acara sebar apem dimulai, Jumat (16/9/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Kerinduan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada suasana meriah dalam tiap gelaran tradisi Sebar Apem Yaa Qowiyyu di Kompleks Makam Kiai Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, akhirnya terobati.

Setelah hampir tiga tahun dihantam pandemi Covid-19, puncak tradisi Yaa Qowiyyu kembali mempertemukan Ganjar dengan masyarakat Jatinom.

Ganjar pun mengajak masyarakat untuk berdoa bersama untuk kekuatan menghadapi situasi yang tidak mudah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan sebelum acara sebar apem dimulai, Jumat (16/9/2022).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan sebelum acara sebar apem dimulai, Jumat (16/9/2022). (TRIBUNJATENG/Hermawan Endra)

"Sudah tiga tahun tidak ketemu, Dul. Kita kangen suasana seperti ini. Alhamdulillah, semua dikasih waras.

Acara Yaa Qawiyyu itu sebenarnya adalah doa.

Doa agar kita semua diberikan kekuatan, doa agar kita semua bisa bangkit karena kuat," kata Ganjar, saat memberikan sambutan sebelum acara sebar apem dimulai, Jumat (16/9).

Kerinduan itu tidak hanya dirasakan oleh Ganjar.

Seluruh masyarakat Jatinom yang hadir di Oro-oro Sendang Plampeyan itu juga menyiratkan rindu yang berbalas.

Buktinya, saat Ganjar memberikan sambutan, seluruh warga langsung bertepuk tangan dan bersorak penuh semangat.

Baca juga: Istri Iwan Budi Sebut Ada 1 Barang di TKP yang Bukan Milik Suaminya: Tolong Kawal Terus Kasus Ini

Baca juga: Penjual Es Jadi Tersangka, Ini Unggahan MAH di Chanel Bjorkanism, Polisi Jelaskan Perannya

Menurut Ganjar, suasana puncak tradisi Yaa Qowiyyu tahun ini sepeti yang ia rasakan tiga atau empat tahun lalu.

Tepat sebelum pandemi Covid-19 menyerang dan membuat semua kegiatan yang menimbulkan keramaian dibatasi.

"Antusiasme masyarakat luar biasa hari ini. Saya merasakan seperti tiga atau empat tahun yang lalu ya. Suasananya sudah kembali meriah. Masyarakatnya berkumpul dan berbahagia," ungkap Ganjar.

Bagi Ganjar, tradisi Yaa Qowiyyu bukan hanya sebatas menyebar apem kepada masyarakat.

Ia memaknai Yaa Qowiyyu sebagai doa dan simbol persatuan.

Menyebar apem merupakan bentuk berbagi rezeki dan doa agar masyarakat kuat.

"Guyub rukun, selalu semangat berusaha, dan tidak pernah lepas dari doa. Inilah yang kita wujudkan dalam acara ini dan tentu saja masyarakat banyak sekali yang hadir. Saya berharap tradisi ini terus ada," katanya.

Tradisi Yaa Qowiyyu digelar setiap bulan Safar pada penanggalan Jawa sekaligus peringatan Haul Kiai Ageng Gribig.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memberikan sambutan sebelum acara sebar apem dimulai, Jumat (16/9/2022).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memberikan sambutan sebelum acara sebar apem dimulai, Jumat (16/9/2022). (TRIBUNJATENG/Hermawan Endra)

Untuk gelaran tahun 2022 Masehi/1956 Ehe ini, panitia menyiapkan sekitar empat ton apem yang kemudian disebar kepada masyarakat yang datang ke lokasi.

Selain Ganjar, gelaran tahun ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinasi (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, dan Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Ketiganya kemudian yang mengawali penyebaran apem kepada masyarakat dengan cara dilempar ke arah kerumunan. (wan)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved