Berita Viral
Viral Napi Lapas Salemba Tiap Hari Cuma Dapat Nasi Putih, Mau Lauk Harus Beli, Ini Kata Kalapas
Viral nasi cadong atau jatah makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Viral nasi cadong atau jatah makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat.
Dalam unggahan di media sosial, video memperlihatkan jatah napi tersebut cuma berisi nasi putih.
Tak ada lauk pauk dan sayur
Baca juga: Susno Duadji Sebut Pengakuan Putri Soal Pelecehan Brigadir J Tak Masuk Akal: Ga Ada Bukti Bohong
Baca juga: Video Perampok Beraksi di Jalinsum Siang Hari Bolong, Hadang Jalan dengan Kayu dan Sembunyi di Semak
Tampak dalam video yang diunggah di akun Instagram @jadetabek.info, ada beberapa tempat makan untuk para narapidana hanya berisi satu porsi nasi tanpa lauk dan sayur.
"Saya cukup tersiksa dengan kondisi cadong di sini, hampir setiap hari cadong yang saya dan teman-teman terima cuma nasi putih aja.
"Paling cuma satu atau dua ompreng yang isinya lengkap, tapi selebihnya nasi gak ada lauk pauk dan sayur," demikian keterangan dalam unggahan di akun @jadetabek.info, dikutip pada Selasa (20/9/2022).
Lantas, dalam keterangan unggahan tersebut tertulis, untuk mendapatkan lauk dan sayur, para narapidana harus membeli di koperasi lapas dengan harga sekitar Rp 20.000 hingga Rp 30.000.
Kepala Lapas Kelas IIA Salemba Yosafat Rizanto, menanggapi video yang viral tersebut.
Dia mengatakan, pembagian makanan di Lapas Kelas IIA Salemba telah memenuhi prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku.
"Jadi lauknya tidak disatukan dengan nasi, supaya tidak menyatu pada saat pendistribusian.
Karena kadang-kadang mereka (narapidana) makannya tidak berbarengan, ada yang langsung makan, ada yang buat siang atau ada yang nanti dikumpulkan dulu biar makan sekalian. Jadi biar tidak basi," kata Yosafat di Lapas Kelas IIA Salemba, Selasa.
Yosafat menjelaskan, nasi cadong di Lapas Kelas IIA Salemba juga telah mendapatkan sertifikasi higienis dari Dinas Kesehatan terkait.
"Makanan kami ini sudah dapat layak higienis sertifikasi dari departemen kesehatan khususnya Dinas Kesehatan," ungkap dia.
Menurutnya, nasi cadong dimasak di dapur milik lapas, kemudian wadah antara nasi dan lauk dipisahkan.
Kemudian wadah berisi nasi cadong itu dimasukkan ke dalam gerobak dan diantarkan ke blok-blok lapas sesuai jumlah narapidana di tiap blok.