Paridin Tewas Mengenaskan saat Membonceng Istri Orang, di Tubuhnya Ada Sembilan Luka Tusuk

TRIBUNJATENG.COM - Paridin tewas dengan cara yang mengenaskan.

Ia mendapat tusukan sembilan kali di tubuhnya hingga meninggal di lokasi kejadian.

Pelakunya adalah seorang pria bernama Noprianto,

Nopri tak terima lantaran Paridirn diduga selingkuh dengan istrinya.

Saat peristiwa berdarah itu terjadi, Paridin bahkan tengah membonceng istri Nopri, LS

Baca juga: Anak Bupati Labuhanbatu Selatan Jadi Tersangka Setelah Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Baca juga: Pemuda Ini Syok Lihat Wajah Korbannya yang Bersimbah Darah, Ternyata Ia Salah Sasaran

Tersangka Nopri saat ini sudah diamankan oleh polisi yang mengakui perbuatannya.

Sementara tersangka Nopri Anto saat dihadirkan di Mapolres PALI menangis tersedu-sedu menyesali perbuatannya.

Tak banyak kata yang bisa ia keluarkan dan hanya bisa menunduk sambil memegang mukanya.

"Saya sungguh menyesal," kata tersangka Nopri.

Berikut kisah lengkapnya.

Tubuh Sonia istri dari Paridin seperti disambar petir saat mendengar kabar suaminya tewas dibunuh saat sedang membonceng istri orang.

"Kalau kami berharap dihukum seberat-beratnya perbuatan tersangka karena suami saya adalah tulang punggung keluarga yang meninggalkan dua anak yang masih kecil-kecil," kata dia Selasa (20/9/2022) seperti dikutip TribunnewsBogogor.com dari Sripoku.com.

Bahkan, Sonia membantah jika sang suami terlibat cinta segitiga dengan istri orang.

Menurutnya, almarhum suaminya merupakan sosok yang tidak banyak tingkah apalagi bermain perempuan dan istri orang.

"Setahu saya suami saya tidak banyak tingkah. Belum pernah saya mendengar suami saya bermain perempuan apalagi istri orang," kata Sonia.

Ia berharap, pihak kepolisian untuk terus mendalami keterangan pelaku yang menuduh suaminya berselingkuh.

Sebab, ia meyakini jika sang suami merupakan orang yang baik.

"Suami saya orang baik, tidak benar apa yang disampaikan tersangka," kata dia.

Kronologi

Tragedi berdarah pembunuhan Jalan Lubuk Guci bilangan Beracung yang menewaskan Paridin warga Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi, Kamis (16/9/2022) kemarin diduga karena cinta segitiga.

"Tersangka Nopri Anto menghabisi korban usai melihat istrinya keluar berboncengan dari sebuah cafe," ungkap Kapolres PALI AKBP Effranedi didampingi Kasat Reskrim AKP Marwan saat gelar perkara di Mapolres PALI, Selasa (20/9/2022).

Diketahui kronologi kejadian, saat berada dikediaman bilangan Kelurahan Bhayangkara, Kamis (16/9/2022) sekira pukul 21.00 Wib, istri pelaku inisial LS dijemput oleh korban Paridin menggunakan sepeda motor matik.

Dimana, aksi itu dilihat oleh suaminya (pelaku Nopri) yang sedang berada di dalam rumah, kemudian langsung mengejar dan mencari keduanya dengan sepeda motor merk Honda Verza sambil membawa sebilah pisau.

"Pelaku mencari istrinya di sebuah cafe tak jauh dari TKP, namun tidak bertemu karena saat itu istrinya dan korban sedang bersetubuh di salah satu kamar," jelasnya.

Selanjutnya pelaku masih terus mencari istrinya dan akhirnya pelaku berpapasan dengan istrinya sedang dibonceng oleh korban keluar dari sebuah cafe.

Sehingga pelaku menghentikan sepeda motor korban, tetapi korban tidak mau berhenti.

Dengan begitu, lalu pelaku memutar balik dan mengejar korban, setelah itu pelaku memepet sepeda motor korban sambil tangan kirinya meninju muka korban hingga motor korban pun terjatuh.

Kemudian, tersangka Nopri langsung turun dari kendaraannya seraya mencabut pisau dipinggangnya dan langsung menggorok leher korban, lalu menusuk perut korban berkali kali.

Setelah itu pelaku menyuruh istrinya pulang dengan menggunakan Sepeda motor yang dipakai pelaku.

"Saat itu tersangka ini melihat korban masih bergerak, hingga kembali menggorok leher korban sekuat tenaga dan menusuk kembali dada korban berkali-kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan sembilan luka tusuk," ujarnya.

Setelah itu pelaku berlari meninggalkan korban beserta sepeda motornya.

Usai berlari sekitar 1 km, pelaku bertemu dengan seseorang yang meminta diantar ke Kelurahan Handayani depan sebuah hotel dan kabur melarikan diri.

Dengan adanya kejadian tersebut korban meninggal dunia di TKP.

Pihak keluarga merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres PALI guna proses hukum lebih lanjut. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Suaminya Tewas Dibunuh saat Bonceng Istri Orang, Sonia: Dia Orang Baik, Tidak Banyak Tingkah