INNALILLAHI! Korban Tewas Penumpang Elf Kecelakaan Maut di Tol Bawen-Ungaran Bertambah Jadi 7 Orang

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Korban meninggal dalam kecelakaan di ruas Tol Bawen-Ungaran KM 438, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (24/9/2022) lalu bertambah.

Dari kecelakaan itu di mana pada hari yang sama dinyatakan lima orang meninggal, kini bertambah dua orang lagi menjadi total tujuh orang korban meninggal.

Hal itu diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan C ketika ditemui Tribunjateng.com di kantornya pada Senin (26/9/2022) hari ini.

“Korban meninggal sampai dengan saat ini tujuh orang.

Semula empat orang meninggal di TKP, satu orang saat menjalani perawatan di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang.

Satu hari setelah itu, Minggu (25/9/2022) dini harinya, bertambah lagi satu korban (meninggal).

Kemudian, semalam meninggal satu lagi korban yang sudah dirujuk di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang,” ujarnya.

Dua korban meninggal tersebut yaitu Sri Sapta (62), warga Sekargadung, Kecamatan Purworejo dan Jajuk Indra Supartini (62), warga Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul.

Keduanya merupakan warga Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Almarhum Sri yang sebelumnya diketahui mengalami luka ringan, meninggal di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang pada Minggu (25/9/2022) sekitar pukul 02.20 WIB.

Sedangkan almarhum Jajuk meninggal saat menjalani perawatan di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang pada hari yang sama sekitar pukul 22.02 WIB.

Untuk korban luka lain yang berjumlah lima orang, lanjut AKP Himawan, dua orang dirujuk ke rumah sakit di Pasuruan dan tiga lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Ungaran.

Pemberitaan sebelumnya, mobil Elf berisi 12 penumpang termasuk sopir mengalami kecelakaan menabrak bagian belakang truk bermuatan kayu di ruas Tol Ungaran-Bawen KM 438 arah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Sabtu (24/9/2022) dini hari.

Semua korban meninggal dan luka merupakan orang yang berada di dalam Elf.

Korban meninggal yaitu

1. Sopir Elf bernama Mochamad Iqbal Lazuardi (27), warga Kelurahan Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek.

2. Arifah (63), warga Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Pasuruan,

3. Santoso (67), warga Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul, Kabupaten Pasuruan;

4. Evi kristina (47), warga Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Pasuruan dan

5. Tutik Wahyuni (60), warga Bugulkidul, Kabupaten Pasuruan.

6. Sri Sapta (62), warga Sekargadung, Kecamatan Purworejo

7. Jajuk Indra Supartini (62), warga Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul

Terkait dengan penjaminan dari Jasa Raharja, AKP Himawan menerangkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja untuk proses pemberian santunan dan biaya perawatan.

“Kami sudah survey terkait dengan tadi, Kapolres Semarang, Dirlantas Polda Jateng dan pihak Jasa Raharja.
Untuk santunan ataupun biaya perawatan semua tertanggung oleh Jasa Raharja,” tambahnya.

Dia melanjutkan bahwa seluruh jenazah korban meninggal akan dibawa menggunakan masing-masing mobil ambulans milik Baznas Kabupaten Semarang ke alamat masing-masing.

Penyebab kecelakaan itu sendiri, menurut AKP Himawan, diduga karena sopir yang menyetir dalam kondisi kurang fit, kurangnya penerangan di jalan tol tersebut dan kontur jalan yang menurun.

AKP Himawan mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan untuk berkendara atau melakukan perjalanan dengan kondisi yang sehat dan beristirahat dalam perjalanan setiap dua jam.

“Termasuk melewati jalan tol, diimbau agar istirahat sejenak, menggerakkan badan, me-refresh-kan kembali badan dan pikiran setiap dua jam.

Apabila memang dirasa kantuk, bisa berhenti di rest area yang sudah disediakan, bisa tidur ataupun meminum kopi.

Kemudian jika kondisi badan kurang fit, sebisa mungkin diminimalisir untuk tidak bepergian dahulu,” pungkasnya. (*)