Hasil Akhir Timnas Indonesia Vs Curacao, Aksi Witan Sulaiman Membuat Raksasa Karibia Bertekuk Lutut

Hasil Akhir Timnas Indonesia Vs Curacao, Aksi Witan Sulaiman Membuat Raksasa Karibia Bertekuk Lutut

TRIBUNJATENG.COM - Timnas Indonesia meraih kemenangan melawan Curacao di pertandingan kedua FIFA Matchday, Selasa (27/9/2022) malam.

Bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Timnas Indonesia menang 2-1 atas Curacao.

Timnas Indonesia unggul cepat lewat tendangan Dimas Drajad menit ke-3.

Baca juga: Konflik Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Herry IP Meruncing, Ini Tanggapan Coach Naga Api dan PBSI

Baca juga: Update Jadwal PSIS Semarang BRI Liga 1 2022, Mahesa Jenar Hadapi Lawan Berat di Pekan Sebelas

Baca juga: Berapa Biaya Perawatan Carlos Fortes di Benfica yang Dibayar PSIS Semarang? Ini Kata Yoyok Sukawi

Baca juga: CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Beberkan Kontrak Taisei Marukawa: Ben Sing Maido Ngece Sik Terus

Curacao membalas dengan mencetak gol cepat juga di awal babak kedua lewat kaki Jeremy Antonisse menit ke-47.

Namun pada menit ke-86, Dendy Sulistyawan mencetak gol untuk kemenangan Garuda.

Ini menjadi kemenangan kedua bagi Timnas Indonesia atas Curacao. Sebelumnya, Timnas Indonesia juga memetik kemenangan 3-2 atas Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9/2022) lalu.

Penampilan Apik Witan Sulaiman

Witan Sulaiman tampil dalam performa terbaiknya kali ini. Dua gol Timnas Indonesia tercipta lewat peran dari pemain asal Palu tersebut.

Gol Dimas Drajat bermula dari sepakan keras Witan dari luar kotak penalti yang tak bisa sempurna diantisipasi kiper Jeremy Bodak.

Kemudian gol Dendy juga merupakan umpan matang dari Witan yang berkelok-kelok mengelabuhi bek di kotak penalti Curacao.

Naik Peringkat FIFA

Dua kemenangan yang diraih Timnas Indonesia membuka peluang Garuda naik ke peringkat 151 FIFA.

Sebelumnya, pada leg pertama, Timnas Indonesia unggul 3-2 atas Curacao.

Tambahan poin itu membuat skuad Garuda diprediksi naik dua strip di urutan ke-153 dalam ranking FIFA.

Kini Timnas Indonesia kembali mengalahkan Curacao dan peringkat Garuda diprediksi naik ke posisi 151.

Berdasarkan ranking FIFA terkini, peringkat ke-151 memang berpeluang ditempati Indonesia.

Jalannya Pertandingan

Timnas Indonesia menekan Curacao sejak awal pertandingan.

Serangan cepat Garuda berbuah hasil menit ke-3. Tendangan keras luar kotak penalti dari Witan Sulaeman tak bisa diantisipasi baik oleh kiper Jeremy Bodak.

Bola muntah disambut oleh Dimas Drajad bebas dari pengawalan. Mudah bagi pemain Persikabo 1973 tersebut mencetak gol pembuka Garuda.

Setelah unggul, Timnas Indonesia masih menyerang lewat sayap dan menerapkan high pressing.

Sehingga Curacao kesulitan mengembangkan permainan di awal babak pertama.

Di sisi lain, Garuda mampu memberikan sengatan serangan dari kombinasi Kambuaya, Egy, dan Yakob Sayuri.

Umpan silang dari Yacob hampir berbuah gol andai sepakan tumit Dimas mengarah ke sasaran.

Seperti di laga pertama, Curacao menguasai bola namun tak bisa menembus pertahanan Garuda.

Presing tinggi anak asuh Shin Tae-yong membuat Curacao hanya bisa memainkan bola di wilayah sendiri.

Memasuki separuh waktu babak pertama, Timnas Indonesia mulai mengendurkan pressing.

Curacao mulai merangsek ke lini pertahanan Garuda. Namun bek Timnas Indonesia bermain solid dan sulit ditembus.

Alternatifnya Curacao melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.

Namun hingga akhir pertandingan babak pertama tak ada gol lagi tercipta.

Skor 1-0 bertahan untuk Timnas Indonesia vs Curacao.

Babak Kedua

Di babak kedua, Curacao mampu mencuri gol lewat serangan cepat menit ke-47.

Jeremy Antonisse mampu menembus pertahanan dan melepaskan tendangan keras yang tak bisa dihalau Syahrul Trisna.

Merespon gol dari Curacao, Timnas Indonesia menaikkan tempo serangan.

Berkali-kali Pratama Arhan dilanggar oleh lawan karena mampu menusuk pertahanan Curacao.

Sayangnya peluang dari bola mati sulit dimaksimalkan pemain Garuda yang kalah postur tubuh.

Saddil Ramdani yang punya kemampuan dalam menendang juga mencatatkan peluang lewat sepakan keras dari luar kotak penalti.

Namun kiper Jeremy Bodak mampu menepis sepakan keras Saddil.

Menit ke-80, Curacao harus bermain dengan 10 orang karena Juninho Bacuna mendapat dua kartu merah setelah menerima dua kartu kuning dari wasit.

Bacuna diusir oleh wasit setelah melakukan tackle keras kepada Marselino Ferdinan.

Pemain yang merumput di Belanda ini sempat marah dan menendang bola ke tribun penonton.

Penonton yang tak terima lantas melemparlan botol air minum ke lapangan.

Para pemain Timnas Indonesia dan Bacuna juga sempat bersitegang.

Namun kondisi bisa ditenangkan dan pertandingan kembali dilanjutkan.

Memasuki menit ke-86, Timnas Indonesia mampu mencetak gol tambahan yang mambuat Curacao lemas.

Witan Sulaiman mampu mengobrak-abrik barisan pertahanan Curacao.

Setelah melakukan gerak tipu yang membingungkan pemain lawan, Witan melepaskan umpan matang yang mudah diambil Dendy Sulistyawan.

Dendy hanya perlu sedikit usaha untuk menendang umpan matang dari Witan. Skor menjadi 2-1 untuk Timnas Indonesia vs Curacao.

Setelah unggul, Timnas Indonesia masih menyerang dan hampir menambah skor di babak injury time.

Namun hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada lagi gol tercipta.

Skor 2-1 untuk keunggulan Timnas Indonesia atas Curacao bertahan hingga akhir laga.

Susunan Pemain Indonesia Vs Curacao

Timnas Indonesia: 26-Syahrul Trisna (PG), 30-Elkan Baggott, 12-Pratama Arhan, 13-Rachmat Irianto (Kapten), 5-Rizky Ridho, 10-Egy Maulana, 15-Ricky Kambuaya, 9-Dimas Drajad, 11-Saddil Ramdani, 8-Witan Sulaeman, 25-Yacob Sayuri

Cadangan: 1-Nadeo Argawinata (PG), 21-Muhammad Riyandi (PG), 14-Asnawi Mangkualam, 19-Fachruddin Aryanto, 23-Marc Klok, 2-Koko Ari Araya, 3-Muhammad Ferarri, 7-Marselino Ferdinan, 17-Syahrian Abimanyu, 22-Dendy Sulistyawan, 16-Ramadhan Sananta, 18-Muhammad Rafli

Pelatih: Shin Tae-yong

Curacao:  1-Jeremy Bodak (PG), 3-Justin Ogenia, 15-Nathangelo Alexandro Markelo, 2- Jean-Carlo Martina (Kapten), 7-Juninho Bacuna, 10-Leandro Bacuna, 8-Luis Bonevacia, 4-Efraim Martina, 11-Gevaro Nepumuceno, 14-Kenji Gorre, 9-Rangelo Janga

Cadangan: 23- Jean Luis Antesun (PG), 22-Shedrion Denzel Marcelo (PG), 21-Ayrton Daryl Statie, 18-Bradley Leonard Martis, 17-Dylan Galdino Timber, 12-Shanon David Carmelia, 6-Kevin Antonio Felida, 20-Bryan Xavier, 19-Gino Ronald Kessel, 12-Jeremy Cornelis Jacobus, 16-Michael Madionis Mateo Maria

Pelatih: Remko Bicentini

(*)