Berita Semarang

Hevearita G Rahayu: Ragam Acara Peringatan Hari Batik Bakal Jadi Agenda Tahunan Kota Semarang

Selain pameran batik serta beberapa acara untuk mengapresiasi para pembatik, edukasi terhadap perempuan dan anak juga dilakukan.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu bersama Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengunjungi kegiatan dalam rangkaian acara Hari Batik di Kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (2/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rangkaian beberapa acara yang digelar di Kawasan Kota Lama Semarang menjadi perhelatan luar biasa bagi masyarakat.

Selain pameran batik serta beberapa acara untuk mengapresiasi para pembatik, edukasi terhadap perempuan dan anak juga dilakukan.

Rangkaian acara di Kawasan Kota Lama Semarang tersebut diadakan sejak 1 hingga 9 Oktober 2022.

Baca juga: IPSI Kota Semarang Targetkan Juara Umum Porprov 2023, Arnaz: Poin Harus Jauh Lampaui Tuan Rumah

Baca juga: IKASI Kota Semarang Raih 2 Perunggu di Kualifikasi Porprov Jateng Cabang Anggar

Sejumlah pengunjung yang hadir juga memberikan tanggapannya terkait gelaran rangkaian acara tersebut.

"Sering-sering diadakan acara seperti ini."

"Agar Kota Semarang semakin ramai dan dikunjungi banyak orang," ujar Wulandari (37) satu di antara pengunjung di Kawasan Kota Lama Semarang ini melalui Tribunjateng.com, Minggu (2/10/2022).

Menurutnya, dilibatkannya anak-anak dan perempuan juga menjadi daya tarik sendiri.

"Biasanya di tempat wisata, ya wisata saja, tapi kali ini ada edukasi juga."

"Tadi saya juga menyaksikan ada eduksi mengenai stop pernikahan anak hingga stop kekerasan perempuan dan anak."

Baca juga: KONI Kota Semarang jenguk Atlet PSE dari cabor Pencak Silat yang alami cedera ACL

Baca juga: Kecelakaan Maut Adu Banteng di Flyover Bandara Ahmad Yani Semarang, 2 Remaja Tewas Balapan Liar

"Jadi ini banyak positifnya," ucapnya.

Adapun Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu menjelaskan, kegiatan yang digelar akan menjadi agenda tahunan di Kota Semarang.

"Selain melestarikan budaya berupa batik, acara yang digelar juga menjadi upaya melindungi dan mengedukasi perempuan dan anak," papar Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Dia mengatakan, penampilan anak-anak dalam acara itu membuktikan jika mereka punya segudang prestasi.

"Untuk mewadahi hal itu, kami bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Kementerian PPPA, Bank Jateng, hingga Bank Indonesia," tambahnya. (*)

Baca juga: Satu Pelajar Asal Kesugihan Cilacap Terseret Arus, Berenang Pantai Sodong Adipala, Belum Ditemukan

Baca juga: Persibat Batang Vs PSISa Salatiga Ditunda Sepekan, Imbas Tragedi Kanjuruhan Malang

Baca juga: Baim Wong Dikecam Netizen Seusai Unggah Video Prank KDRT, Sederet Artis Ikut Murka

Baca juga: Peneliti Politik Ungkap Erick Thohir Pasangan Ideal Ganjar

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved