Kerusuhan Suporter di Malang
Puluhan Orang Dikabarkan Tewas di Kericuhan Suporter Arema FC vs Persebaya, Ini Respons PSSI
Beredar kabar korban meninggal di kericuhan suporter Arema FC vs Persebaya mencapai puluhan orang.
TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Beredar kabar korban meninggal di kericuhan suporter Arema FC vs Persebaya mencapai puluhan orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, suporter Arema FC, Aremania, ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Kericuhan ini terjadi kala Aremania turun ke dalam lapangan pertandingan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya bubar.
Baca juga: Tanpa Jose Mourinho AS Roma Justru Taklukan Inter di Liga Italia, Smalling Jadi Pembeda
Baca juga: Suporter Ricuh Saat Arema FC Kalah dari Persebaya, Dikabarkan Ada Korban Jiwa, 2 Mobil Polisi Hancur
Baca juga: Kecelakaan Maut Adu Banteng di Flyover Bandara Ahmad Yani Semarang, 2 Remaja Tewas Balapan Liar
Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk ke dalam lapangan usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya pada laga bertajuk Derby Jatim ini.
Dikabarkan kericuhan itu menelan korban jiwa.
Dikutip dari situs resmi PSSI, Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing belum bisa memastikan berapa korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini.
‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini."
"Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah."
"Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ kata Erwin seperti dikutip tribunjateng.com di laman PSSI.
Ia memastikan jika ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.
‘’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," tambahnya.
Sementara itu masih dikutip dari situs yang sama Sekjen PSSI, Yunus Nusi memastikan PSSI segera melakukan investigasi terkait kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.

‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian."
"Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang."
"Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan.
Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.
‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa."
"Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ imbuh Yunus.
Arema FC Kalah Dari Persebaya
Pertandingan Arema FC vs Persebaya sebetulnya berjalan seru dengan saling berbalas gol.
Arema FC harus menelan pil pahit dalam Derby Jatim pekan 11 Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang, usai kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam pertandingan yang sangat sengit, Arema FC yang terus menekan sejak awal babak pertama justru kebobolan 0-2 lewat gol Silvio Junior menit 8 dan gol Leo Lelis menit 33.
Arema FC baru bisa membalas ketertinggalan lewat gol yang dicetak oleh Abel Camara menit 42 dan tendangan penalti Abel Camara menit 47.
Di babak kedua, Bajul Ijo kembali mencetak gol dan itu menjadi gol kemenangan Bajul Ijo setelah 23 tahun tak pernah menang di kandang Singo Edan.
Gol kemenangan 2-3 Persebaya dicetak Menit 51 oleh Sho Yamamoto.
Sejatinya Arema FC sudah berupaya menyamakan kedudukan dengan melakukan pergantian pemain.
Sayangnya taktik yang diracik Javier Roca tak mampu mengalahkan taktik yang diracik Aji Santoso pelatih Persebaya. (*)