YDBA Perkuat UMKM Lokal Tembus Pasar Global
YDBA terus membina dan memperkuat pelaku UMKM agar bisa mandiri lewat pendampingan di berbagai daerah di Tanah Air.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Vito
"Seluruh produksi dilakukan secara higienis dan memenuhi standar internasional, serta sesuai permintaan pasar Eropa. Semedo Manise sudah mengekspor gula semut melalui eksportir sebanyak 60 ton per bulan ke Jerman, dengan omzet Semedo Manise sekitar Rp 3,5 miliar/tahun," jelasnya.
Meski demikian, sejak April 2022, ekspor itu terpaksa harus mandek karena terkendala dengan kondisi global. Padahal, hasil olahan petani terus mengalir. aat ini, Semedo Manise sedang menjajal ekspor secara mandiri dibantu oleh DSA.
Sobirin pun berharap gula semut bisa diterima pasar domestik. “Kami ingin masyarakat Indonesia bisa mengenal gula semut yang dari sisi kesehatan lebih baik ketimbang gula pasir,” ujar dia.
Menurut dia, gula semut di Eropa sudah menjadi substitusi gula pasir. Hal itu karena kadar kandungan gula di gula semut netral. Artinya, saat dikonsumsi tidak menaikkan gula darah. (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah)