Berita Semarang
Baru Nyoba Malah Tertangkap, Cerita Dwi Jadi Badut Jalanan di Pedurungan Semarang
Dwi yang tinggal di wilayah Semarang Barat itu, hanya cengar-cengir saat dibawa ke Kantor Kelurahan Pedurungan Kidul untuk dilakukan pendataan.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
Muhammad sudah setahun menjadi pengelap kaca mobil dan meminta upah ke pengguna jalan di traffic light yang ada di sekitar Pedurungan.
Dia pun menunjukkan berapa penghasilannya ketika didata oleh petugas.
"Satu jam setengah dapat Rp 30 ribu," jelasnya seusai menghitung uang yang dia dapatkan.
Baca juga: Berikut Tujuh Sasaran Operasi Zebra Candi 2022 di Kabupaten Semarang, Optimalkan Penindakan ETLE
Dia mengatakan, sudah melamar pekerjaan di beberapa daerah, namun tak kunjung dipanggil.
"Karena lamaran tak kunjung dipanggil saya bekerja di jalanan," tuturnya.
Menurut Satpol PP Kota Semarang, mereka masuk dalam kategori anak jalanan dan PGOT yang meminta-minta di jalanan Kota Semarang.
Selain Dwi dan Muhammad, dua bocah berusia 17 tahun juga terjaring razia di wilayah Pedurungan.
Operasi yustisi yang digelar merupakan tindak lanjut dari program Kota Semarang bebas anak jalanan dan PGOT.
Selain itu penindakan langsung yang dilakukan sebagai upaya penegakan Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2014. (*)
Baca juga: Perajin Tempe Kota Tegal Keluhkan Harga Kedelai, Saat Ini Capai Rp 13 Ribu per Kilogram
Baca juga: Dispermasdes Karanganyar: 58 Formasi Perangkat Desa Diisi Tahun Ini
Baca juga: Penutupan Latsar CPNS Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi: Tetap Tegakkan Integritas dan Loyalitas
Baca juga: Operasi Zebra Candi 2022 Dimulai, Ini Kata dan Pesan Wakapolres Purbalingga
tribunjateng.com
tribun jateng
Badut Jalanan Kota Semarang
Pemkot Semarang
semarang hari ini
semarang
Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2014
pedurungan semarang
Operasi Yustisi Kota Semarang
feature
PGOT
Belajar di Pondok Pesantren Tahfidh Qur'an MAJT-Baznas Jateng Harus Jadi Lecutan SantriĀ |
![]() |
---|
Manjakan Pengunjung, Mal Ciputra Semarang Hadirkan Barongsai dari Singa Sakti |
![]() |
---|
Demi Ciptakan Atlet Terbaik, Unwahas Semarang Bikin Stadion Standar FIFA |
![]() |
---|
Asrori dan Mantan Lurah Purwoko Minta Dibebaskan dari Tuntutan Pemalsuan Dokumen Tanah di Jolotundo |
![]() |
---|
Truk Bermuatan Triplek Terguling di Jalan Madukoro Semarang, AKP Rony: Sopir Tak Kuasai Medan |
![]() |
---|