Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kerusuhan di Kanjuruhan Malang

Hati Javier Roca Remuk Melihat Suporter Meninggal Dipelukan Pemain Arema: Saya Hancur Secara Mental

Hati Javier Roca Remuk Melihat Suporter Meninggal Dipelukan Pemain Arema: Saya Hancur Secara Mental

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Hati Javier Roca Remuk Melihat Suporter Meninggal Dipelukan Pemain Arema: Saya Hancur Secara Mental 

Hati Javier Roca Remuk Melihat Suporter Meninggal Dipelukan Pemain Arema: Saya Hancur Secara Mental

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu dialami oleh Javier Roca dan pemain Arema FC.

Javier Roca mengaku melihat dengan mata kepala sendiri Aremania meninggal dunia di pelukan para pemain Arema FC.

Pria yang menjabat sebagai Pelatih Kepala Arema FC itu tak kuasa menahan kesedihan melihat pemandangan kerusuhan yang terjadi setelah duel Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Suasana saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Suasana saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. (AP/Yudha Prabowo)

Baca juga: Timnas Futsal Melaju ke Perempat Final Piala Asia Futsal 2022, Lolos ke Piala Dunia?

Baca juga: Sedih atas Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Simanjuntak Mundur Sebagai Komentator Sepak Bola

Baca juga: Manchester United Berduka atas Tragedi Kerusuhan Suporter di Malang Seusai Laga Arema Vs Persebaya

Baca juga: Panpel dan Polisi Minta Duel Arema Vs Persebaya Digelar Sore, Kenapa PT LIB Enggan Mengubah Jadwal?

Dalam program Carrusel Deportivo yang disiarkan di radio Spanyol, Cadena Ser, Minggu (2/10/2022), Javier Roca mengutarakan pengalaman pahitnya.

Javier Roca tidak bisa memberikan kemenangan kepada Arema FC dalam duel bertajuk Derby Jawa Timur melawan Persebaya Surabaya.

Bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, Arema FC takluk 2-3 melawan Persebaya Surabaya.

Meski kalah dalam pertandingan, Arema FC sebenarnya memiliki banyak peluang.

Namun apa mau dikata, tak banyak peluang Arema FC yang terkonversi menjadi gol.

Setelah pertandingan selesai, para pemain Arema FC meminta maaf kepada seluruh suporter yang datang ke stadion.

Namun tak diduga ada beberapa suporter yang masuk ke lapangan untuk menyampaikan perasaan kecewa langsung kepada para pemain Arema FC.

Jumlah suporter yang masuk ke lapangan semakin banyak sehingga para pemain langsung dievakuasi.

Tak berhenti sampai di situ, petugas keamanan dan para suporter justru saling baku hantam.

Puncaknya adalah saat petugas keamanan menembakkan gas air mata ke tribun Stadion Kanjuruhan.

Suasana Stadion Kanjuruhan - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut, dikatakan Mahfud MD, umumnya korban meninggal karena desak-desakan, saling himpit, terinjak-injak, dan sesak nafas.
Suasana Stadion Kanjuruhan - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut, dikatakan Mahfud MD, umumnya korban meninggal karena desak-desakan, saling himpit, terinjak-injak, dan sesak nafas. (tangkap layar video)

Suporter yang panik berdesak-desakan keluar dari stadion. Mereka juga menderita sesak nafas karena menghirup udara yang dicemari gas air mata.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved