Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Profil Anies Baswedan Dideklarasikan NasDem Sebagai Bakal Capres 2024

Profil Anies Baswedan Anies Baswedan memiliki nama lengkap Anies Rasyid Baswedan.

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
istimewa
Profil Anies Baswedan Dideklarasikan NasDem Sebagai Bakal Capres 2024 

Pada 15 Mei 2007, Anies Baswedan ditunjuk menjadi Rektor Universitas Paramadina menggantikan Nurcholish Madjid.

Anies Baswedan yang saat itu masih berusia 38 tahun pun menjadi rektor termuda di Indonesia.

Majalah Foreign Policy bahkan memasukkan Anies Baswedan ke dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia.

Anies Baswedan kemudian merintis Program Beasiswa di Universitas Paramadina pada 2008 yang ia namai Paramadina Fellowship.

Program beasiswa tersebut mengadopsi konsep yang biasa digunakan oleh universitas-universitas di Amerika Utara dan Eropa dengan menyematkan nama sponsor sebagai predikat penerima beasiswa.

Pada Pemilu 2009, Anies Baswedan menjadi moderator debat capres.

Ia kemudian dipilih sebagai juru bicara Tim-8 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir 2009.

Tim-8 ini bertugas untuk menangani kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra.

Pada 2010, Anies Baswedan mendirikan Gerakan Indonesia Mengajar sekaligus menjadi ketua gerakan tersebut.

Karier Politik dan Pemerintahan

Anies Baswedan resmi terjun ke dunia politik pada 2013 setelah lama bergelut dengan dunia sosial dan pendidikan.

Anies Baswedan maju sebagai peserta konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat.

Namun konvensi tersebut akhirnya tidak berakhir sesuai harapan, Partai Demokrat bahkan tidak mengusung calon presiden pada Pilpres 2014.

Anies Baswedan kemudian merapat ke kubu pemenangan Capres Joko Widodo – Jusuf Kalla.

Dalam tim tersebut, Anies Baswedan didaulat sebagai juru bicara tim pemenangan Capres dan Cawapres Joko Widodo – Jusuf Kalla.

Sukses mengantarkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan kemudian ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Selama menjabat sebagai Mendikbud, Anies Baswedan melakukan gebrakan yang cukup signifikan.

Anies Baswedan memisahkan Dirjen Dikti dari Kemendikbud dan menggabungkannya dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Anies Baswedan juga melakukan pembenahan terhadap seleksi terbuka Kemendikbud.

Selain itu, Anies Baswedan juga melakukan distribusi Kartu Indonsesia Pintar (KIP), membuat program sekolah aman, serta mengimbau para orangtua untuk mengantar anaknya ke sekolah pada tahun ajaran baru.

Anies Baswedan juga menerapkan kurikulum pendidikan terbaru serta mnyebarkan guru-guru berkualitas supaya merata di semua wilayah hingga melakukan reformasi ujian nasional.

Meski cukup banyak prestasi yang ia raih ketika menjabat sebagai mendikbud, namun Anies Baswedan akhirnya dicopot oleh Presiden Joko Widodo.

Anies Baswedan kemudian digantikan oleh Muhadjir Effendy pada pertengahan 2016. 

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, nama Anies Baswedan kembali menarik perhatian publik.

Anies Baswedan diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno oleh Partai Gerindra.

Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah pada putaran kedua berhasil mengalahkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat.

Pada putaran kedua tersebut, Anies Baswedan mendapat suara sebesar 57,96 persen sedangkan Ahok – Djarot hanya memperoleh 42,04 persen suara.

Anies Baswedan pun terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017 – 2022.  (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved