Kerusuhan di Kanjuruhan Malang
Sedih atas Tragedi Kanjuruhan, Valentino 'Jebret' Simanjuntak Mundur Sebagai Komentator Sepak Bola
Sedih atas Tragedi Kanjuruhan, Valentino 'Jebret' Simanjuntak Mundur Sebagai Komentator Sepak Bola
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Adapun, Kapolri mengonfirmasi jumlah korban tewas pada Tragedi Stadion Kanjuruhan berjumlah 125 orang.
Pembaruan data tersebut berdasarkan hasil verifikasi terakhir yang dilakukan polisi dan instansi terkait pada Minggu (2/10/2022).
"Hasil verifikasi terakhir dari seluruh dinkes di Malang Raya, kami konfirmasi sampai saat ini yang meninggal dari awal diinformasikan sebanyak 129 orang, data terakhir jumlahnya 125. Karena ada yang tercatat ganda," ujar Sigit saat jumpa pers di Stadion Kanjuruhan baru saja.
Menurut Sigit, tim terus bekerja untuk melakukan pemutakhiran data kepada masyarakat, khususnya keluarga yang sedang mencari anggota keluarganya yang tewas akibat tragedi memilukan tersebut.
"Untuk tahap awal tim DVI sudah bekerja untuk menetapkan identitas para korban yang meninggal dunia," papar Sigit.

Hukuman untuk Arema FC
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan menjelaskan hukuman yang diberikan kepada Arema FC setelah ratusan jiwa meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan.
Mochamad Iriawan mengatakan langkah pertama yang diambilnya adalah melarang Arema FC bermain di Stadion Kanjuruhan selama sisa pertandingan Liga 1 2022/2023.
Hukuman ini diberikan kepada Arema FC setelah kekalahan 2-3 dari tamunya Persebaya Surabaya yang berujung kerusuhan hingga ratusan orang meregang nyawa.
"Namun, kami langsung mengambil langkah, pertama, Arema FC sudah tak boleh di stadion homebase-nya di Stadion Kanjuruhan selama musim ini berlangsung," kata Ketum PSSI yang akrab dipanggil Iwan Bule kepada awak media, Minggu (2/10/2022) malam.
Berdasarkan hukuman yang diutarakan Iwan Bule tersebut, klub berjuluk Singo Edan dipastikan tidak lagi berkandang di Stadion Kanjuruhan selama sisa musim ini.
Liga 1 2022 Dihentikan
Tragedi Kanjuruhan ini membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas dengan meminta kompetisi Liga 1 2022 dihentikan.
Dalam konferensi pers resmi, Jokowi langsung memberikan perintah pada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), untuk menghentikan laga dan mengusut tuntas kasus tersebut.
Jokowi juga meminta PSSI untuk mengevaluasi dan memperbaiki prosedur pengalaman terkait pertandingan di Liga 1.