Video Detik-detik Suporter Dipukuli Saat Minta Polisi Berhenti Tembakkan Gas Air Mata di Kanjuruhan

Video Detik-detik Suporter Dipukuli Saat Minta Polisi Berhenti Tembakkan Gas Air Mata di Kanjuruhan

TRIBUNJATENG.COM - Viral di media sosial video seorang suporter meminta petugas keamanan tidak menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Dalam video tersebut, suporter Arema FC turun ke lapangan dan menemui petugas keamanan.

Ia meminta agar petugas keamanan berhenti menembakkan air mata.

Baca juga: Ribuan Supporter Sepakbola Muria Raya Gelar Aksi Seribu Lilin, Yel-yel Arema Menggema di Kudus

Baca juga: Hati Javier Roca Remuk Melihat Suporter Meninggal Dipelukan Pemain Arema: Saya Hancur Secara Mental

Baca juga: Janji Bos Arema FC Kepada Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Tiga Tim Bergerak Mulai Besok Pagi

Baca juga: Hasil Akhir Timnas U16 Indonesia Vs Guam Kualifikasi Piala Asia U17 2023, Garuda Asia Cetak 14 Gol

"Pak jangan gas air mata pak," kata suporter Arema.

Awalnya dia mendapat perlakuan sewajarnya dari petugas keamanan yang turut meminta agar Aremania segera meninggalkan stadion.

"Bolo-bolo dikandani bro," kata petugas keamanan.

Namun kemudian datang petugas keamanan lain yang membentak suporter Arema tersebut.

"Kamu keluar," bentak petugas keamanan lain.

Dalam keterangan yang ditulis oleh akun pengunggah video @adilah_iqbal, suporter yang menemui petugas keamanan tersebut mendapat perlakuan represif dari petugas keamanan.

"Salah satu nawak saya, turun kelapangan baik2 berbicara tentang jangan gunakan gas air mata di tribun karena ada anak kecil yg terkena imbas, lalu apa yg dia dapatkan? Bentakan, pukulan untuk keluar lapangan!," tulis @adilah_iqbal.

Unggahan selanjutnya, @adilah_iqbal memuat foto luka-luka yang didapatkan oleh si suporter.

"Ya ini yg dia dapatkan, luka memar akibat pukulan2 yg sebenarnya Dia ikut turun untuk menyuarakan jangan tembak gas air mata ke tribun!," tulis @adilah_iqbal.