Unsoed Purwokerto
LPPM Unsoed Gelar Seminar Nasional Membangun Ekosistem Penelitian & Pengabdian
LPPM Unsoed Purwokerto menyelenggarakan Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XII.
TRIBUNJATENG.COM - Selasa, 04/10/22 - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menyelenggarakan Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XII.
Seminar yang mengangkat tema “Membangun Ekosistem Penelitian & Pengabdian yang Sinergis antara Perguruan Tinggi dan Stakeholder untuk Mewujudkan Green Economy dalam Recovery Pasca Pandemi”, ini berlangsung selama dua hari (4 – 5 Oktober 2022) live melalui zoom meeting dan YouTube. Seminar Nasional ini merupakan seminar tahunan yang diselenggarakan oleh LPPM Unsoed, dan tahun ini memasuki tahun ke-12.
Ketua Panitia, Dr. Nur Aini, S.TP.,MP dalam laporannya menyampaikan bahwa perguruan tinggi sebagai pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan akan bisa mendesiminasikan dan mensosialisasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat luas.

“Kegiatan ini untuk menjembatani bagaimana kita mendesiminasikan produk-produk unggulan yang dihasilkan perguruan tinggi dengan stakeholder (masyarakat pengguna, investor baik di skala daerah maupun nasional), untuk mengembangkan sumber daya lokal, sumberdaya berkearifan lokal”, ungkapnya.
Lebih lanjut dilaporkan bahwa total makalah yang masuk sejumlah 787 makalah, yang terdiri 555 artikel penelitian, dan 232 makalah pengabdian kepada masyarakat. “Berasal tidak hanya dari Unsoed saja tetapi dari luar Unsoed turut berpartisipasi diantaranya dari BRIN, Institut Telkom Purwokerto, UNU Purwokerto, Universitas Pasir Pengaraian Riau, Universitas PGRI Palembang, Institut Teknologi Bandung, dan juga Universitas Padjadjaran.
Acara dibuka oleh Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa hari ini dan ke depan, adalah hari-hari dimana globalisasi dan disrupsi menjadi keseharian dalam kehidupan. Pendulum kita sedang bergerak dalam perubahan dalam skala sangat besar, dinamika ketidakpastian, situasi yang rumit dan penuh kompleksitas bahkan terkadang berada dalam keadaan yang terasa ambigu.
“Dalam konteks tersebut, maka riset bisa menjadi ‘senjata’ untuk masuk kancah pertempuran tersebut. Riset yang melibatkan pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan. Riset yang melibatkan sesama akademisi, kalangan bisnis, masyarakat sebagai penerima manfaat serta pemerintah sebagai pihak regulator. Riset yang tidak saja berhenti pada pemikiran dan gagasan, tapi bagaimana juga dihilirisasi sehingga memiliki nilai keekonomian yang positif dan konstruktif bagi semua pihak”, ungkap Prof. Sodiq.
Dia berharap melalui forum ini kiranya dapat menjadi ruang diskusi bagi sesama akademisi, pemerhati, pengkaji serta tentunya para stakeholder yang terkait dengan isu-isu Green Economy pasca pandemi. “Melalui semangat sinergi dan kolaborasi, insya Allah akan terbentuk ekosistem yang menstimulus riset dan pengabdian yang memberi manfaat lebih besar dari sebatas riset yang berjalan sendirian”, pungkasnya.
Hadir sebagai pembicara yaitu Prof. Wahyu Tri Cahyanto, P.h.D (Fakultas MIPA Unsoed), Ari Asnani, Ph.D (Fakultas MIPA Unsoed), Astera Primanto Bhakti, M.Tax (Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI), Astin Atsna, SP., MP. (PT. Kiara Natural Indonesia), Nawawi, Ph.D (Kepala Pusat Penelitian Kependudukan BRIN), dan Dr. Tedy Dirhamsyah, SP., MAB. (Kepala Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar BALITTRI).
49 Apoteker Baru UNSOED, Diambil Sumpah |
![]() |
---|
Unsoed Purwokerto dan Kementerian PPN / Bappenas Tandatangani MoU Perencanaan Pembangunan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Casey Putra Daerah Papua Raih Predikat Cumlaude Wisuda Ke-148 Unsoed Purwokerto |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN MBKM UNSOED Siap Membangun Desa 'Smart Fisheries Village' |
![]() |
---|
Pembaretan Yudha XLVI & Long March Tradisi XXXVII Menwa UNSOED |
![]() |
---|