Berita Regional
Pria Perakit Bom di Riau Pernah Dirawat di RSJ, Mengaku Kesal Sering Diejek Warga dan Dapat Bisikan
Perakit bom di Riau, berinisial MN alias Ocu (47), pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
Meski berdaya ledak rendah, bom hasil rakitan MN, bisa bikin orang yang berada di radius 50 meter dari titik keberadaan bom tersebut, mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.
Bom yang dibuat pelaku ini, jenis bom pipa.
Terbuat dari paralon, dan diisi dengan pecahan keramik.
"Kalau pada saat bom meledak ada orang di dekatnya, bisa luka hingga meninggal dunia," kata Asep.
Lanjut Kombes Asep, tim Jibom Gegana yang ikut saat proses penangkapan terhadap pelaku, menyatakan jika daya ledak bom yang dibuat pelaku sekitar 50 sampai 60 meter dan masuk kategori low explosive, atau daya ledak rendah.
"Di dalamnya ada pecahan keramik, ini kalau meledak bisa masuk ke dalam (tubuh), seperti granat," ucap Asep.
Ia menerangkan, pelaku tidak menggunakan pemicu detenator.
Namun pelaku membuat kumparan sebagai penghantar panas.
MN alias Ocu, sempat meledakkan bom hasil rakitannya pada subuh hari.
Suara ledakan, diketahui terdengar hingga radius 1 kilometer.
Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, pelaku sehari-hari tidak bergaul dengan masyarakat sekitar tempat ia tinggal di rumah kontrakannya.
Pelaku juga pernah melempar anak-anak di sana.
"Tempat dia meletakkan bom yang sudah meledak, itu warung ada rumah seseorang.
Menurut dia itu orang yang menyuruh dia pindah.
Karena masyarakat resah dengan pelaku, karena sempat mendengar beberapa ledakan pada malam hari," terang Asep, saat ekspos kasus, Rabu (5/10/2022).