Berita Regional
Pria Perakit Bom di Riau Pernah Dirawat di RSJ, Mengaku Kesal Sering Diejek Warga dan Dapat Bisikan
Perakit bom di Riau, berinisial MN alias Ocu (47), pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
"Kalau yang di TKP pertama itu (warung, red), terdengar hingga 1 km, itu waktu subuh," imbuh Asep.
Ulah pelaku lainnya yang dikeluhkan warga, yaitu dirinya pernah menembak seorang anak dengan senapan angin.
Selanjutnya, pelaku kerap makan di warung namun tidak bayar.
Terakhir karena sering ditagih, pelaku menyerahkan senapan angin miliknya kepada pemilik warung.
"Jadi dia ini tidak ada kerjaan.
Pernah didamaikan masyarakat sekitar, dan disuruh pindah.
Itu lah waktu subuh di warung itu (diletakkan bom) meledak di depan warung.
Kesal Sering Diejek Gila
Polisi hingga kini juga masih terus melakukan pemeriksaan intensif kepada pria berinisial MN alias Ocu (47), asal Kabupaten Inhu, Provinsi Riau.
MN ditangkap tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, karena ulahnya merakit bom dan sudah beberapa kali melakukan percobaan peledakan.
Pendalaman yang dilakukan polisi, termasuk soal indikasi apakah pelaku merupakan bagian dari jaringan terorisme atau tidak.
Dikatakan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, tim Ditreskrimum Polda Riau yang melakukan penangkapan dan telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku, belum menemukan fakta bahwa pelaku terlibat jaringan terorisme.
Dalam prosesnya, tim Ditreskrimum Polda Riau juga melibatkan tim dari Densus 88 Anti Mabes Polri.
"Jadi sampai detik ini yang bersangkutan tidak ditemukan ada berkaitan dengan jaringan atau kelompok mana pun," papar Kombes Sunarto.
MN diketahui punya motivasi sendiri sehingga nekat merakit bom dengan cara belajar dari internet.