Remaja yang Ditendang Oknum TNI Sempat Kembali ke Tribun, Lalu Pingsan, Pelaku Akhirnya Minta Maaf

TRIBUNJATENG.COM - Oknum TNI yang terekam kamera menendang suporter dari belakang akhirnya minta maaf.

Kronologi peritiwa yang terjadi saat tragedi di Stadion Kanjuruhan itu pun terungkap.

Si remaja tak hanya sekali mendapat tendangan (dari pelaku yang berbeda).

Ia akhirnya kembali ke tribun dan pingsan.

Beruntung, remaja tersebut selamat.

Baca juga: Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Balita di Tengah Kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Baca juga: Tragedi Gate 13 Stadion Kanjuruhan Diceritakan Saksi: Saya Terus Pegangi Jaket Teman Saya, Pasrah

Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan oknum prajurit TNI menendang suporter ala kungfu di lapangan Kanjuruhan, viral di media sosial.

Dalam videonya terlihat suporter ini mendapat tendangan keras ketika berusaha kembali ke area tribune penonton usai memasuki lapangan pertandingan.

Tendangan keras prajurit tersebut membuat suporter ini terpental dan terkapar ke lapangan.

Kabar terbarunya oknum TNI yang menendang suporter Arema FC saat terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), meminta maaf kepada korban dan keluarga korban. 

Permintaan maaf itu tampak dari video yang beredar di media sosial.

Video menunjukkan seorang anggota TNI berkunjung ke rumah korban dan sedang berbicara dengan seorang perempuan yang diduga keluarga korban. 

Peristiwa itu dibenarkan pendamping hukum korban dari Peradi Malang, Muji Laksono.

Dia mengatakan korban yang ditendang oleh anggota TNI tersebut berinisial MHR (16) asal Poncokusumo, Kabupaten Malang.

"Sudah-sudah minta maaf (oknum anggota TNI), kemarin Selasa (4/10/2022). Pangdam juga datang (ke rumah korban)," kata Muji saat dihubungi via telepon pada Rabu (5/10/2022).