Berita Kriminal
Seorang Pria Siram Wajah Mantan Istri Dengan Air Keras Karena Tak Mau Buatkan Kopi
Perilaku menjengkelkan seorang pria meminta dibuatkan kopi ke mantan istri berujung penyiraman air keras.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Perilaku menjengkelkan seorang pria meminta dibuatkan kopi ke mantan istri berujung penyiraman air keras.
Seorang pria menyiram air keras ke mantan istrinya hingga terluka di bagian wajah karena korban menolak membuatkan kopi.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada 30 September 2022.
Baca juga: Jual Rumah Baru - Bekas dan Tanah Murah Semarang, Kamis 06 Oktober 2022
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Demak Hari Ini, Kamis 6 Oktober 2022, Hadir di 3 Titik
Baca juga: Viral Penampakan Kain Kafan saat Bencana Tanah Longsor di Kuburan Sirnaraga Bandung
Mantan istri yang terluka pun dilarikan ke rumah sakit.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, insiden tersebut terjadi Saat itu, korban yang sedang di rumahnya didatangi mantan suaminya yang meminta kopi.
Tapi, korban meminta mantan suaminya membuat kopi sendiri.
Akibatnya, mantan suami itu pun menganiaya korban.
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana membenarkan adanya kejadian ini namun sementara ini masih dalam proses penanganan.
"Laporannya baru masuk," kata Iptu Desi Triana kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (5/10/2022).
Dia menjelaskan bahwa si terduga pelaku merupakan mantan suami korban.
Namun motif penganiayaan ini sementara masih belum dipastikan.
"(Motifnya) Belum, baru diterima laporannya, nanti perkembangannya dikabari," ungkap Iptu Desi Triana.
Peristiwa Lain
Pria di Bima Aniaya Mantan Pacar Gara-gara Tak Terima Diputusin
Pria berinisial DR alias Pintu, usia 32 tahun warga Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, melayangkan parang ke tubuh AND, perempuan asal Soromandi.
Keduanya pernah menjalin asmara, tapi belakangan AND memutuskan DR untuk tidak lagi berhubungan istimewa.
Tidak terima diputuskan sepihak, DR pun membacok korban, Rabu (5/10/2022) sekira pukul 11.00 WITA.
Kapolsek Bolo, AKP Hanafi kepada wartawan mengungkap, awalnya korban hendak ke pasar sekira pukul 10.00 WITA.
Kemudian di tengah jalan, korban yang mengendarai motor, dihalau pelaku yang juga mengendarai motor.
Pelaku meminta korban untuk pulang bersama-sama
"Korban sempat menolak, tapi terus dipaksa sampai kunci motor diambil oleh pelaku agar mau ikut pulang bersama," beber Hanafi.
Akhirnya korban menurut dan berboncengan dengan pelaku, melalui jalur pasar sila menuju jalan poros Desa Leu, Desa Timu, Desa Bontokape dan Belok kanan di pertigaan Desa Darusan, dengan tujuan Desa Nggembe.
Sepanjang jalan kata Hanafi, korban dan pelaku terlibat cekcok karena pelaku tidak mau memutuskan hubungan asmara antara keduanya.
"Pelaku sempat ngomong menggunakan bahasa Bima, taho pu laba dana dari pada weha ba dou (Lebih baik untung tanah dari pada diambil orang)," ungkap Hanafi, mengutip pernyataan korban.
Setelah berbicara itu, pelaku langsung mengeluarkan parang dari pinggangnya dan membacok idaman hatinya tersebut.
"Korban mengalami beberapa luka bacokan pada tubuhnya," tambah Hanafi.
Usai membacok korban, pelaku langsung melarikan diri.
Baca juga: Jual Mobil Motor Baru dan Bekas Semarang Murah Berkualitas, Kamis 06 Oktober 2022
Baca juga: Jual Furniture, Elektronik, Info Kesehatan dan Iklan Kehilangan di Semarang, Kamis 06 Oktober 2022
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Omonia vs Manchester United, Ini yang Akan Dilakukan Ten Hag ke Ronaldo
Sedangkan korban, berhasil diselamatkan warga sekitar yang melihat korban tergeletak di pinggir jalan.
Hanafi menegaskan, saat ini pelaku sudah menyerahkan diri ke aparat kepolisian.
Sehingga ia meminta kepada keluarga korban, untuk tidak main hakim sendiri karena aparat kepolisian sudah mengamankan pelaku.
"Monitoring juga kami masih lakukan pada dua desa, yakni Desa Nggembe dan Desa Soromandi, mengantisipasi munculnya tindakan lanjutan," pungkas Hanafi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Perkara Kopi Buat Pria di Bogor Emosi Siram Eks Istri Pakai Air Keras, Begini Kondisi Korban,