Sepekan Tragedi Kanjuruhan: Presiden FIFA Akan Datang ke Indonesia, 6 Tersangka Ditetapkan

TRIBUNJATENG.COM - Sepekan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, kabar gembira datang.

Federasi sepak bola internasional FIFA tak memberikan sanksi ke Indonesia.

Namun tetap, peristiwa itu menjadi pelajaran sangat berharga.

Hingga harus ada langkah konkrit untuk mencegah kejadian yang sama terulang di masa yang akan datang.

Baca juga: Potret Pintu Paling Mematikan di Stadion Kanjuruhan Malang, Banyak Korban saat Ada Gas Air Mata

Baca juga: 5 Langkah FIFA dan Pemerintah Pasca Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tidak Diberi Sanksi

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) hingga menelan korban jiwa sejumlah 131 orang.

Pada perkembangannya, pemerintah telah melakukan beberapa upaya seperti pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menko Polhukam, Mahfud MD.

Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan enam tersangka terkait tragedi paling mematikan kedua sepanjang sejarah sepak bola dunia tersebut.

Keenam tersangka tersebut terdiri dari tiga tersangka unsur kesepakbolaan dan sisanya berasal dari kepolisian.

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengumumkan tidak adanya sanksi dari FIFA terkait insiden ini.

Jokowi mengungkapkan pemerintah bersama dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia yang berkantor di Indonesia.

Selain itu, bersama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pemerintah dengan FIFA juga akan mengambil langkah-langkah kolaborasi.

Selengkapnya berikut deretan perkembangan selama seminggu terkait tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan:

6 Tersangka telah Ditetapkan, Lakukan Pelanggaran Berbeda-beda

 
Kapolri telah mengumumkan enam tersangka terkait tragedi ini pada Kamis (6/10/2022).