Berita Wonosobo
Targetkan 6 Kursi DPRD di Pemilu 2024, DPC PPP Wonosobo Gelar Pendidikan Politik Perempuan
Mulai persiapkan kader perempuan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut serta mendongkrak suara dalam Pemilu 2024,
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Mulai persiapkan kader perempuan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut serta mendongkrak suara dalam Pemilu 2024.
Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP Kabupaten Wonosobo gelar pendidikan politik perempuan bagi kader-kader perempuan di seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP di Wonosobo.
Sebanyak 45 kader perempuan PPP di 15 Kecamatan di Wonosobo mengikuti pendidikan politik perempuan bertempat di aula kantor DPC PPP Wonosobo, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: Klasemen Runner Up Terbaik Kualifikasi Piala Asia U17 Usai Timnas Dibantai Malaysia, Ini Peluangnya
Baca juga: Ojek Perahu Transportasi Utama Warga Dukuh Timbulsloko Demak, Hasilnya untuk Bangun Akses Jalan.
Baca juga: Cuplikan Gol Semata Wayang Timnas U-17 Indonesia Kalah 1-5 dari Malaysia di Kualifikasi Piala Asia
Menurut Ketua DPC PPP Wonosobo, Khairullah Al Mujtaba atau yang akrab disapa Gus Itab ini, pendidikan politik perempuan bagi kader perempuan PPP menjadi agenda rutin DPC PPP Wonosobo.
"Untuk hari ini memang baru pertama kali diselenggarakan, nantinya akan berkelanjutan guna persiapan menuju Pemilu 2024," ucapnya.
Menurutnya perempuan dalam islam sangatlah dimuliakan. Tidak hanya sebatas urusan rumah tangga saja, wanita ikut andil dalam memajukan bangsa.
Sangat mulia bila perempuan bermanfaat bagi orang lain. Perempuan solehah akan menjadi kunci negara itu akan baik. Maka dari itulah perempuan berpolitik bukanlah hal yang salah.
"Politik intinya akan mendapat kekuasaannya. Segenggam kekuasaan lebih berarti dari pada sekeranjang kebenaran," tutur Gus Itab.
PPP sendiri memberikan wadah khusus bagi kader perempuan partai dalam Badan Otonom (Banom) Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).
Dalam pendidikan politik perempuan ini akan memberikan pengetahuan mengenai persoalan politik kepada kader perempuan PPP.
Dimana nantinya WPP akan mengemban tugas menjadi penggerak partai pada konsistensi perempuan dan bersiap mengisi 30 persen kuota kursi perempuan dalam legislatif.
Terlebih peran perempuan untuk memenangkan Pemilu 2024 cukup berpeluang. Pasalnya di beberapa daerah termasuk Wonosobo jumlah perempuan cukup signifikan.
"Wonosobo dari 45 anggota legislatif, baru 2 anggota perempuan, kurang lebih baru 5 persen. Kuota PPP diupayakan lebih dari 30 persen," jelasnya.
Artinya di PPP ada nilai lebih dalam mengakomodir perempuan. Setiap Dapil ditargetkan minimal ada 3 Caleg perempuan. Di Wonosobo terdapat 6 Dapil, sehingga ada 18 Caleg perempuan PPP sekabupaten Wonosobo.
"Bagi mereka yang terpilih nanti ada kriteria khusus. Kita sudah mempersiapkan fakta integritas," tambahnya.
Sementara menurut Ketua DPW WPP Jawa Tengah Nur khasanah, Dengan 30 persen target terwakilkan oleh perempuan ini menjadi hal penting, agar PPP kedepannya lebih akomodatif dan dipertimbangkan lagi.
"Pemilu 2024 PPP kita targetkan minimal 6 kursi di DPRD Wonosobo, dan diantaranya ada terwakilkan perempuan" ucapnya.
Penanaman kecintaan kepada PPP bagi para peserta pendidikan politik perempuan disampaikan langsung oleh narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Munawaroh Nurhadi, selaku Pembina DPW WPP Jawa Tengah.
Selain itu prestasi-prestasi yang telah dicapai dari PPP, turut disampaikan untuk mendorong semangat para kader untuk selalu berkembang.
Setelah itu, para kader diajak untuk melihat realita keadaan yang ada disaat sekarang ini. Isu-isu yang menyangkut perempuan menjadi hal yang utama.
"Tahu realitas masyarakat sekarang banyak kasus yang berkaitan dengan perempuan seperti kekerasan, dan ketidakadilan," tambahnya.
Baca juga: Ganjar dan Amran Sulaiman Bersatu, Siap Kerjasama untuk Rakyat
Baca juga: Bencana Longsor dan Banjir di Kebumen, Seorang Kakek Ditemukan Tewas Usai Terseret Arus Sungai
Baca juga: 4 Zodiak Suka Cari Musuh, Apa Kamu Termasuk?
Dengan inilah mengapa kader perempuan PPP harus melek akan politik. Dengan duduk menjadi anggota dewan, akan bisa ikut memperjuangkan permasalahan yang berkaitan dengan perempuan.
"Agar menjadi perempuan yang berkualitas, punya impian, ilmu, dan keterampilan," imbuhnya.
Diharapkan setelah pendidikan ini, semua kader PPP akan bergerak di setiap daerah PAC untuk dapat merapat kepada komunitas atau Ormas perempuan seperti Muslimat dan Fatayat, selain mendapatkan suara juga akan lebih mengakomodir aspirasi perempuan. (ima)