Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Persebaya Surabaya

Reaksi Marselino Ferdinan Saat Mobil Rantis Persebaya Dilempari Batu oleh Suporter di Kanjuruhan

Reaksi Marselino Ferdinan Saat Mobil Rantis Persebaya Dilempari Batu oleh Suporter di Kanjuruhan

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Reaksi Marselino Ferdinan Saat Mobil Rantis Persebaya Dihujani Lemparan Batu dari Suporter di Kanjuruhan 

Reaksi Marselino Ferdinan Saat Mobil Rantis Persebaya Dihujani Lemparan Batu dari Suporter di Kanjuruhan

TRIBUNJATENG.COM - Para pemain Persebaya Surabaya harus mengalami pengalaman buruk saat bertandang ke markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

Tak hanya bagi pemain Persebaya, pecinta sepak bola di dunia juga turut berduka atas tragedi Kanjuruhan, Malang.

Bermula dari duel panas bertajuk Derby Jawa Timur, Persebaya mampu mencuri kemenangan di kandang Arema dengan skor 2-3.

Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). (KOMPAS.COM/Imron Hakiki)

Baca juga: Cerita Asisten Pelatih Persebaya Soal Keputusan Penting Demi Menyelamatkan Pemain di Kanjuruhan

Baca juga: Semua Kena, Suporter Pelempar Batu ke Mobil Rantis Persebaya Akan Ditetapkan Jadi Tersangka

Setelah laga, suporter memasuki lapangan untuk meluapkan perasaannya kepada para pemain Arema.

Namun karena terlalu banyak yang masuk ke lapangan, petugas keamanan terpaksa melakukan tindakan tegas.

Bentrok tak terhindarkan hingga petugas keamanan menembakkan gas air mata yang membuat kondisi kian memburuk.

Suporter sesak nafas dan berdesak-desakan untuk mencari jalan keluar.

Akibat insiden ini, 131 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dalam insiden tersebut, para pemain Persebaya juga ikut was-was, apalagi mereka berstatus sebagai tamu yang membuat Arema kalah.

Hal itu diungkapkan oleh Asisten Pelatih Persebaya, Mustaqim dalam video Youtube Armuji.

Saat para pemain Persebaya sudah berada di dalam Mobil Rantis (Barracuda), segala hal dilemparkan ke arah mereka. 

Mulai dari batu hingga benda keras lainnya.

Tak cuma itu, para pemain Bajul Ijo juga tak bisa bergerak atau terjebak selama 1-2 jam di area stadion.

"Jalan satu-satunya keluar itu yang ditutup sama Aremania, selebihnya disana sudah dibakar-bakar. Apa saja dilempari"

Rantis tak bisa jalan sehingga para pemain pun pasrah.

Lantas, Mustaqim menceritakan reaksi yang dilontarkan oleh salah satu pemain andalan yaitu Marselino Ferdinan.

"C*k gendeng c*k, iki bal-balan opo iki" Ucap Mustaqim sembari menirukan gaya bicara Marselino

(Gila, ini main bola macam apa)

Selain itu, Marselino Ferdinan usai laga juga sempat mengunggah fotonya di dalam Barracuda.

"Sementara iki tak cosplay dadi PUBG sek rek" tulis Marselino dalam akun instagramnya.

Mengaku Tak Trauma

Marselino sendiri sempat menceritakan kejadian Tragedi Kanjuruhan dari sudut pandangnya.

"Selesai peluit akhir langsung masuk locker room, kami lari, langsung cepat-cepat ganti baju, ganti pakaian. Setelah itu kami langsung lari ke barracuda," cerita Marselino, Rabu (5/10/2022).

"Habis itu kami diblokade, gak bisa keluar. Jadi, kami menunggu di sana sekitar dua jam semuanya. Baru bisa keluar dari stadion," tambahnya.

Karena barracuda yang ia tumpangi berada di posisi paling depan, Marselino akui melihat secara jelas peristiwa kerusuhan dan menyaksikan beberapa orang yang menghalau laju kendaraan barracuda.

Akibat situasi tidak terkendali, tim Persebaya menumpang dalam kendaraan barracuda dari Stadion Kanjuruhan langsung ke Surabaya, tidak lagi mampir di hotel tempat pemain Persebaya menginap.

"Jadi saya lihat semuanya yang bakar-bakar, patwal yang diinjak-injak dan lain-lain. Sempat juga dilempari botol, batu," jelas pemain usia 17 tahun itu.

Meski melihat pemandangan kurang baik, Marselino menyebut ia tidak trauma.

"Kalau trauma sih enggak. Tapi saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved