Ingat Ibu dan Anak yang Ditemukan Berpelukan Bersimbah Darah? Pelaku dan Motif Pembunuhan Terungkap

TRIBUNJATENG.COM - Ingat ibu dan anak yang ditemukan tewas dalam kondisi sangat tragis?

Keduanya berpelukan dan tubuh bersimbah darah.

Polisi awalnya menduga itu merupakan kasus perampokan karena sejumlah barang korban hilang.

Dan ternyata memang kedua korban dibunuh, selanjutnya pelaku merampok barang-barang mereka.

Baca juga: Sopir dan Satpam Tewas Terjepit Dump Truck yang Meluncur Tanpa Pengemudi saat Bongkar Muat Sawit

Baca juga: Viral Pria Tua Mengaku Sebagai Ayah Musafir Joko Kendil, Setahun Tak Pulang Dulunya Orang Pintar

Polisi telah mengamankan 3 orang tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Riau.

Korban tewas yakni bernama Asnawati (60) dan putrinya Suryani yang masih berusia 25 tahun.

Keduanya ditemukan tewas di dalam rumah yang beralamat Dusun Penghijaun, Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing, Selasa (27/9/2022) malam lalu.

Asnawati dan putrinya tewas setelah terkena sabetan senjata tajam oleh pelaku yang masuk ke dalam rumahnya.

Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Berpelukan, Diduga Korban Perampokan, Polisi Ungkap Hasil Autopsi

Baca juga: Viral Pria Tua Mengaku Sebagai Ayah Musafir Joko Kendil, Setahun Tak Pulang Dulunya Orang Pintar

Saat ditemukan oleh warga, keduanya ditemukan dalam kondisi berpelukan di ruang tengah rumah mereka.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda  Riau Kombes Sunarto mengungkapkan, luka fatal yang menyebabkan korban meninggal yakni di leher akibat benda tajam

"Ada beberapa luka serius di tubuh kedua korban. Salah satunya di leher akibat benda tajam di leher yang memotong pembuluh darah. Jadi, disimpulkan sebagai penyebab meninggal dunia," ungkap Sunarto dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Belakangan terungkap jika pelakunya yakni berjumlah tiga orang.

Ketiga tersangka yaitu Rinto Surianto alias Rinto, serta pasangan suami istri yaitu Nilam Sari dan Afrizal.

Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata mengatakan, penangkapan para tersangka merupakan hasil dari pengembangan informasi yang didapat pihaknya dari para saksi.