Banjir Mangkang Semarang

Banjir Mangkang Semarang Menggiring Ingatan Warga di 12 Tahun Silam, Kadarlusman: Mereka Trauma

Air banjir lalu menyeberang ke jalan raya sampai ke empat RW di Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, meliputi RW 01 RW 03, RW 04 dan RW 07.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Ketua DPRD kota Semarang Kadarlusman ikut memantau petugas Damkar membersihkan jalan kampung terdampak banjir Mangkang di Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Kamis (13/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua DPRD kota Semarang, Kadarlusman berkata, banjir pada Kamis (13/10/2022) sore yang menerjang wilayah Wonosari dan Ngaliyan membangkitkan kenangannya terhadap banjir bandang hebat pada 2010.

"Iya, banjir itu menyebabkan trauma warga dan teringat kembali pada banjir di 2010."

"Saat itu terjadi banjir bandang setinggi 3 meter," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (13/10/2022).

Dia menyebut, ketinggian banjir lumpur rata-rata hampir satu meter.

Baca juga: Jalur Pantura Mangkang Semarang Sempat Lumpuh Dua Jam, Imbas Air Sungai Beringin Meluap

Baca juga: UPDATE Pilkades Serentak Kabupaten Semarang, Digelar di 24 Desa, 5 dari 73 Calon Adalah Pasutri

Banjir terdampak di daerah Wonosari RT 01 RW 06 dan Wonosari RW 07 Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Air banjir lalu menyeberang ke jalan raya sampai ke empat RW di Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, meliputi RW 01 RW 03, RW 04 dan RW 07.

"Tadi banjir mengerikan, kayak tsunami."

"Semisal tidak dibendung dan hujan tidak reda, maka habislah," jelasnya.

Dia menjelaskan, para warga berharap kepada normalisasi Sungai Beringin Semarang supaya tak banjir lagi.

Normalisasi Sungai Beringin Semarang menjadi harapan tidak hanya di Mangkang Wetan, tetapi warga di wilayah Kecamatan Ngaliyan dan Tugu.

Ketua DPRD kota Semarang Kadarlusman ikut memantau petugas Damkar membersihkan jalan kampung terdampak banjir Mangkang di Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Kamis (13/10/2022).
Ketua DPRD kota Semarang Kadarlusman ikut memantau petugas Damkar membersihkan jalan kampung terdampak banjir Mangkang di Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Kamis (13/10/2022). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Baca juga: Foto-foto Banjir di Mangkang Semarang Sore Ini Kamis 13 Oktober 2022

Baca juga: Dua Anggota TNI Terlibat Pembunuhan Pegawai Bapenda Kota Semarang? Saksi Kasus Iwan Budi Ketakutan

Maka pihaknya terus mendorong proyek itu segera selesai tepat waktu dan jangan sampai molor sebab curah hujan tinggi pada Desember 2022 hingga Januari 2023.

"Normalisasi ini menjadi kebanggaan warga supaya menjawab impian dan harapan selama ini,"

"Lha kok ini malah dikirim banjir lagi," jelasnya.

Menurutnya, proyek normalisasi Sungai Beringin Semarang ditargetkan rampung Desember 2022.

Proyek tersebut digadang-gadang warga sebagai jawaban atas persoalan banjir yang terjadi puluhan tahun di bantaran kali tersebut.

"Insya Allah Desember 2022 selesai."

"Sekarang progres 75 persen."

"Normalisasi ini menjawab dari kejadian banjir yang saya alami sejak kecil," ungkapnya. (*)

Baca juga: Bawaslu Karanganyar: 393 Pendaftar Panwascam Lolos Administrasi, Selanjutnya Ikuti Tes Tertulis

Baca juga: Jatah Dana Desa Tahun Depan Berkurang, Kabupaten Jepara Cuma Rp 207,3 Miliar

Baca juga: 15 Keluarga di Cilongok Banyumas Terisolir, Jalan Putus Karena Ambles, Kedalaman Hingga 2 Meter

Baca juga: Polres Pati Naik Kelas Jadi Polresta, Pj Bupati Henggar Budi Anggoro: Semoga Layanan Makin Inovatif

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved