Berita Nasional
Nasib Malang Kakek di Songgon Banyuwangi Ini, Tewas Terbakar dalam Posisi Terduduk di Pojok Kamar
Pada Rabu (12/10/2022) sekira pukul 04.00, salah satu keluarga korban mendengar suara gaduh dan kepulan asap dari dalam kamar korban.
TRIBUNJATENG.COM, BANYUWANGI - Seorang kakek di Banyuwangi ini bernasib malang.
Dirinya tewas dalam posisi terduduk di pojok kamar saat terjadi kebakaran.
Dugaan sementara, asal muasal api berasal dari sebuah putung rokok yang kemudian mengenai kasur di kamarnya.
Kakek tersebut bernama Nahrawi, warga asal Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga: Farel Prayoga Berangkat Sekolah dari Kalimantan ke Banyuwangi Naik Pesawat Jet
Baca juga: Farel Prayoga Berangkat Sekolah dari Kalimantan ke Banyuwangi Naik Pesawat Jet
Kakek berusia 81 tahun tersebut meninggal dunia karena terkunci di dalam kamar rumahnya saat kebakaran.
Kapolsek Songgon, AKP Eko Darmawan mengatakan, korban masuk ke dalam kamar dan langsung menguncinya pada Selasa (11/10/2022) malam.
"Di dalam kamar, korban ini sering bicara (ngomel-ngomel) sendiri," kata Kapolsek seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (13/10/2022).
Pada Rabu (12/10/2022) sekira pukul 04.00, salah satu keluarga korban mendengar suara gaduh dan kepulan asap dari dalam kamar korban.
"Kemudian saksi berusaha membuka pintu kamar korban, namun terkunci dari dalam."
"Akhirnya memanggil tetangga untuk mendobrak pintu," ujarnya.
Setelah pintu dibuka, korban didapati sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban berada di sudut pojok tempat tidur dengan posisi terduduk.
Baca juga: Viral SPBU Pesanggaran Banyuwangi Diduga Campur BBM dengan Air, Puluhan Kendaraan Mogok
Baca juga: Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi 1998, Tiap Hari Ada yang Dibunuh, Dalang Utama Misterius
"Di situ tempat tidur korban yang terbuat dari kapuk juga terlihat sudah dalam kondisi terbakar," ungkap Kapolsek.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat putung rokok yang membakar tempat tidur korban.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasaan, baik benda tajam atau tumpul pada tubuh korban.