Cerita 25 nabi dan Rasul Kisah Nabi Muhammad dan Dongeng Anak Calon Ahli Sihir
Cerita 25 nabi dan Rasul Kisah Nabi Muhammad dan Dongeng Anak Calon Ahli Sihir
Penulis: non | Editor: galih permadi
Cerita 25 nabi dan Rasul Kisah Nabi Muhammad dan Dongeng Anak Calon Ahli Sihir
TRIBUNJATENG.COM - Berikut dongeng anak calon Ahli Sihir yang kerap diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim-- bahwa Rasulullah pernah berdongeng tentang seorang bocah ajaib di masa lampau.
Anak ini semula ingin dikader menjadi ahli sihir raja sebab ahli sihir yang ada sudah tua renta.
"Tunjuklah seorang anak, wahai tuanku! Dia akan saya ajari ilmu sihir supaya kelak bisa mewarisi seluruh ilmuku," pinta tukang sihir kepada raja. Raja pun menunjuk seorang anak luar biasa berdasarkan hasil seleksi ketat.
Namun, setiap anak itu hendak diajari sang tukang sihir, ia malah asyik duduk bercengkrama dengan seorang rahib (ahli agama).
Tukang sihir itupun jengkel hingga memukuli anak didiknya itu sebab sering telat dan datang terlambat.
Mendapati perlakuan kasar dari tukang sihir, anak itu merajuk kepada rahib.
Anak itu lalu diberi saran agar pandai-pandai membuat alasan kepada tukang sihir.
"Katakan saja kepadanya, kamu terlambat karena urusan keluarga atau kendala kendaraan yang kamu tumpangi," demikian nasehat rahib.
Hanya saja anak itu tak mau terus-menerus berbohong kepada tukang sihir, dan mengikuti anjuran rahib.
Hingga suatu saat ia dirasuki rasa bimbang: menuruti nasehat rahib apa mengikuti jejak tulang sihir?
Kebetulan saat itu ia melihat ada hewan besar yang menakut-nakuti penduduk hingga mereka terpojok dalam ancaman bahaya.
Seketika itu juga melintas dalam pikiran anak itu: "Saya ingin coba, mana yang lebih hebat antara ilmu yang kudapat dari rahib dengan ilmu tukang sihir?"
Dia ambil batu kerikil: "kalau ilmu dari rahib lebih hebat, batu yang saya lempar ini dapat mengusir hewan besar itu" gumamnya dalam hati. Sambil membaca "bismillah" batu itu dilempar ke arah hewan besar, dan nyata pengganggu penduduk itu mati seketika.