Elektabilitas Tinggi, Gibran Berpeluang Maju Calon Gubernur Jateng
survei Charta Politika Indonesia mencatat nama Gibran mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai calon Gubernur Jateng dengan capaian 37,7 persen.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei preferensi sosial dan politik masyarakat Provinsi Jateng tahun 2022. Satu di antaranya tentang calon Gubernur Jateng periode 2024-2029.
Survei yang dilakukan pada 20-27 September 2022 mencatat nama Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai calon Gubernur Jateng dengan capaian 37,7 persen. Gibran bahkan menang dalam survei itu mengalahkan sejumlah tokoh lain.
"Gibran Rakabuming Raka menjadi pilihan responden tertinggi sebagai kepala daerah Jawa Tengah dengan hasil survei 37,7 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, dalam rilisnya, Kamis (13/10).
Survei itu mencatat Wali Kota Solo itu unggul atas Wakkil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen yang mendapatkan 12,5 persen. Lalu, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebanyak 7,7 persen, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sebanyak 4,7 persen.
Selain itu juga Achmad Husein sebanyak 3,7 persen, Sudirman Said sebanyak 3,1 persen, Rustriningsih 2,2 persen, dan Komjen Condro Kirono sebanyak 0,5 persen. Sementara, responden memilih tokoh lain sebanyak 2,3 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 25,8 persen.
"Pertanyaan tertutup terkait jika pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2024 dilaksanakan hari ini, Gibran cukup mendominasi pilihan publik sebagai calon Gubernur pada simulasi yang dilakukan," terang Yunarto.
Sebagai informasi, survei Charta Politika Survei Indonesia dilakukan memakai metode wawancara tatap muka yang diikuti oleh 1.200 responden dengan menggunakan multistage random sampling dengan wilayah survei seluruh PSU: kelurahan/desa. Survei ini memiliki margin of error 2.83 persen.
Seperti diketahui, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebelumnya santer terdengar menjadi calon kuat Gubernur Jateng pada pilkada 2024, dengan sederet prestasi yang dimiliki selama memimpin Kota Lumpia.
Namun, ia lebih dulu menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/10) lalu.
Memuluskan langkah
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro menilai, posisi baru Hendrar Prihadi itu sebagai bentuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming menjadi Gubernur Jateng pada pilkada 2024. “Kemungkinan ke arah sana besar,” katanya, saat dihubungi Tribunnews, Senin (10/10).
Menurut dia, langkah itu juga untuk meminimalisir resistensi sebagaimana terjadi di Kota Solo, saat sejumlah pengurus teras DPC PDI Perjuangan terkesan mendukung setengah hati saat Gibran maju dalam pemilihan wali kota (pilwalkot).
“Sehingga, untuk mencegah hal ini berulang, maka Hendrar diarahkan ke pusat, sehingga kans untuk maju pilgub tetap terbuka (bagi Hendi-Red), bukan hanya di Jateng (kemungkinan DKI Jakarta-Red),” ujarnya, sembari menyebut elektabilitas Gibran lebih moncer di Jateng dibandingkan dengan DKI Jakarta.
Agung menyatakan, dugaan mengamankan langkah Gibran itu diperkuat dengan pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Batutulis, Bogor, pada Sabtu (8/10) lalu. "Tak tertutup kemungkinan ada obrolan untuk ‘memastikan’ masa depan Puan, Gibran, hingga Bobby dalam kerangka yang strategis,” paparnya.
Agung mengungkapkan, dipilihnya Hendrar Prihadi sebagai Kepala LKPP adalah hal wajar. Sebab secara personal, Hendrar Prihadi disebut cukup sukses sebagai Wali Kota Semarang.
“Wajar bila ia ditarik ke lingkup tanggung jawab yang lebih luas, dalam hal ini Kepala LKPP menggantikan Abdullah Azwar Anas yang menjadi Men-PAN/RB,” ucnya.