Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Tanggapan Polri Soal Kabar Berantai Ada 8 Kapolda Positif Narkoba saat Tes Urine di Istana Presiden

Kabar adanya 8 Kapolda yang positif saat tes urine di Istana Presiden dibantah Polri.

KOMPAS.com/Rahel Narda
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Lobi Gedung TNCC Polri, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (6/9/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA --  Kabar adanya 8 Kapolda yang positif saat tes urine di Istana Presiden dibantah Polri.

Memang saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil jajaran Polri pejabat utama Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres/Kapolresta/Kapolres tabes seluruh Indonesia ke Istana Merdeka, Jumat (14/10/2022) peserta harus tes urine dahulu. 

Maka Polri dengan tegas membantah ada 8 Kapolda yang positif narkoba saat tes urine dalam kegiatan sejumlah perwira polisi dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (14/10/2022).

Diketahui, sebelumnya ada informasi yang beredar melalui pesan whatsapp menyatakan bahwa ada 8 Kapolda yang positif narkoba saat tes urine di Istana.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa pihaknya membantah informasi tersebut. 

"Nggak ada mas, dari mana infonya?," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022).

Dedi menyatakan pihaknya juga telah menanyakan beredarnya informasi itu kepada Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Polri. Dia menyatakan kabar tersebut tidak benar.

"Sudah saya tanyakan ke Spripim dari mana sumbernya. Coba tanyakan saja sumbernya," tukasnya.

Diketahui sebelumnya, terdapat informasi yang beredar di awak media soal 8 Kapolda dinyatakan positif narkoba saat menjalani tes urine di Istana. Pesan ini beredar di aplikasi pesan whatsapp.

"Hari ini kan semua Kapolda dikumpulin di istana. trus sblm ke istana dites covid dll termasuk narkoba. Ada 8 kapolda positif amphetamine," bunyi pesan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri menanggapi soal kabar Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa tertangkap dugaan kasus tindak pidana narkoba.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal merilis soal kabar penangkapan Irjen Teddy Monahasa pada sore hari ini.

"Sore ini akan disampaikan rilis oleh Bapak Kapolri," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022).

Namun begitu, Dedi masih enggan menjelaskan lebih lanjut soal tertangkapnya Irjen Teddy Minahasa. Dia hanya menyatakan bahwa kasus itu bakal dirilis oleh Kapolri.

DPR Dengar Irjen Teddy Ditangkap

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendapatkan kabar jika Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa tertangkap kasus narkoba.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Ahmad Sahroni.

"Sementara diduga benar (Irjen Teddy Minahasa ditangkap). Kalau enggak salah narkoba," kata Sahroni kepada Tribunnews.com, Jumat (14/10/2022).

Sahroni meminta ketegasan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk bisa menindak tegas para pejabat Polri yang terbukti melakukan pelanggaran.

Hal itu diungkap Sahroni dalam akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88. Dia meminta agar Listyo memecat dan memidanakan anggotanya yang melakukan pelanggaran.

"Pak Kapolri saya minta ketegasan anda terkait para pejabat Polri yang terlibat dengan judi or narkoba. Anda harus segera pecat dan pidanakan. Ini taruhan anda memimpin institusi besar," tulisnya.

Baca juga: Bicara Dugaan Kasus Irjen Teddy Minahasa, Kapolri: Kami Akan Tindak Tegas Judi Online dan Narkoba

Sebagai informasi, Kepolisian Republik Indonesia kembali merotasi sejumlah jajaran perwira tinggi (Pati).

Dalam surat telegram rahasia (TR) bernomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022, Jabatan Kapolda Jawa Timur berganti perwira.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan pergantian sejumlah Pati Polri tersebut. 

"Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty dan tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah diorganisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," kata Dedi saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

Jabatan Kapolda Jawa Timur yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Nico Afinta, kini akan diisi oleh Irjen Pol Teddy Minahasa.

Nico dipindahkan dari jabatan Kapolda Jawa Timur untuk mengisi jabatan Sahlisosbud Kapolri. 

Sedangkan, jabatan yang ditinggal Teddy yakni Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) akan diisi oleh Irjen Pol Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdikat Polri. (*)
 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Bantah Ada 8 Kapolda Positif Narkoba saat Tes Urine di Istana Presiden

Baca juga: Video Mediasi Bukan Keinginan Warga Kembangarum Mranggen Demak Akses Jalan Utama

Baca juga: PSIS Siap Kapan pun Liga 1 Dilanjutkan, Wacana Kick Off Perdana Mulai 7 November

Baca juga: Viral Beredar Video Dua Pelajar Duel, Sekdin : Saat Ini Masih Proses Pembinaan

Baca juga: INNALILLAHI! Diduga Frustrasi Tak Sembuh-sembuh dari Sakit, Pria Cilacap Ini Amputasi Kedua Kakinya

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved