Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Wanita Keterbelakangan Mental Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelakunya Tetangga dengan Modus Pijat

“Jajaran polres Sabang berhasil mengungkap pelecehan seksual terhadap wanita keterbelakangan mental,” terang Kapolres.

DAILY MAIL
Ilustrasi pelecehan seksual 

TRIBUNJATENG.COM, SABANG - Kasus pelecehan seksual terjadi di Sabang.

Polres Sabang gelar konferensi pers bersama puluhan awak media di Aula Dhira Brata Polres Sabang, Rabu (12/10/2022).

Konferesi pers tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sabang AKBP Muhammadun SH.

Baca juga: Seorang Siswi Dilecehkan Guru Seusai Acara Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kapolres Sabang AKBP Muhammadun SH, didampingi Kasat Reskrim diwakili KBO IPDA Rizal Bahnur dalam konferensi pers menerangkan kasus yang berhasil diungkap oleh jajaran polres Sabang beberapa waktu yang lalu yaitu kasus pelecehan.

“Jajaran polres Sabang berhasil mengungkap pelecehan seksual terhadap wanita keterbelakangan mental,” terang Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres Sabang Muhammadun SH melalui Kasat Reskrim diwakili KBO IPDA Rizal Bahnur menjelaskan pelaku pelecehan FD (63) merupakan tetangga korban yang bertempat tinggal di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.

Sedangkan korban MAZ (26) seorang wanita keterbelakangan mental, sehari-hari tinggal di rumah bersama abang kandungnya karena kedua orang tuanya sudah tiada.

Dari pengakuan korban, perbuatan tersangka sudah dilakukan lebih dari satu kali.
 
"Kasus pelecehan tersebut terjadi beberapa waktu lalu di rumah korban serta di kamar mandi, dan setelah Satreskrim melakukan penyidikan maka, pada hari ini kami melakukan ekspos ke media dan sekaligus segera dilimpahkan ke Kejaksaan," ungkap KBO IPDA Rizal Bahnur.

Sementara kronologi kejadian pelecehan seksual terjadi pada Kamis (22/9/2022) sekira pukul 10.30 WIB.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bermula ketika pelaku datang ke rumah korban.

Pada saat itu di rumah korban tidak ada orang lain melainkan korban sendiri, sedangkan abang kandung korban tidak berada di rumah karena sedang bekerja.

Lantaran kondisi rumah korban dalam keadaan sepi, kemudian pelaku masuk ke dalam rumah korban.

Lalu pelaku memegang kaki korban dengan alasan untuk memijat kaki korban yang sakit. 

Ternyata itu hanya modus, karena kemudian pelaku malah melakukan pelecehan terhadap korban.

“Modus pijat kaki korban yang sakit, pelaku melakukan pelecehan seksual terhadap korban.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved