Berita Semarang
Nikmati Pemandangan Pagi di Kota Semarang dari Papandayan Sambil Menyantap Bubur Ayam
Bubur ayam sinar pagi berada di jalan Papandayan Semarang atau tepatnya terletak di seberang restoran Linds dengan lokasi di lahan parkir terbuka Lind
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suasana pagi yang segar dengan pemandangan yang ciamik menjadi salah satu yang dituju untuk berburu kuliner.
Di Kota Semarang, Bubur Ayam Sinar Pagi bisa jadi pilihan.
Bubur ayam sinar pagi berada di jalan Papandayan Semarang atau tepatnya terletak di seberang restoran Linds dengan lokasi di lahan parkir terbuka Linds.
Di sana, pecinta kuliner bisa menikmati pemandangan landscape Kota Semarang diiringi view gunung sembari menikmati kuliner khas pagi yaitu bubur ayam ataupun nasi uduk.
Tribunjateng.com juga sempat mengunjungi salah satu penyedia kuliner pagi itu, Sabtu (15/10/2022).
Terlihat para pengunjung tampak berdatangan dengan nomor antrean cukup panjang.
Mereka yang sudah memesan lantas duduk santai di kursi yang tersedia menghadap langsung pemandangan kemudian menikmati pesanan ketika sudah datang.

Salah satu tim Bubur Ayam Sinar Pagi yang merupakan juru masak, Sri Onah (36) mengatakan, kuliner di gerobak itu buka mulai pukul 06.30 - 10.00 WIB.
Namun di tengah ramainya pembeli, kata dia, Bubur Ayam Sinar pagi bisa tutup lebih awal pada pukul 08.00.
"Biasanya Hari Sabtu dan Minggu habisnya lebih cepat, sekitar jam segini (pukul 08.00) sudah habis," kata Sri.
Sri lebih lanjut mengatakan, memang akhir-akhir ini bubur ayam sinar pagi semakin laris.
Menurut dia, larisnya kuliner nusantara di lapak itu sudah sejak satu bulan lalu.
Adapun dikatakan, bubur ayam sinar pagi telah ada sekitar dua tahun ini.
Larisnya lapak tersebut disebut seiring dengan viralnya di Tiktok.
"Semakin laris sejak satu bulan lalu karena viral di Tiktok dan Instagram.
Ada pengunjung yang memviralkan," terangnya.
Dia menyebutkan, di tengah viralnya lapak tersebut kini bisa menjual 70 porsi bubur ayam/nasi uduk per hari.
Adapun sebelumnya, dikatakan porsi terjual berkisar antara 20 porsi.
"Setiap buka terjual sekitar 70 porsi, kadang ditambah saat weekend," sebutnya.
Sementara dia menambahkan, harga bubur ayam dan nasi uduk masing dibanderol Rp 12 ribu per porsi. Adapun pengunjung juga bisa membeli setengah porsi dipatok harga Rp 8.000.
Untuk minumannya, es teh dibanderol Rp 3.000 dan teh hangat Rp 2.500.
"Pengunjung di sini suka kering dan sambalnya. Pernah ada satu keluarga ke sini hanya untuk beli sambal.
Untuk rasa (bubur ayam) lebih ke gurih manis," imbuhnya.
Satu di antara pengunjung Adi Rahman Satrio menyebutkan, baru pertama kali ia menyambangi lokasi kuliner dengan view pemandangan tersebut.
Menurut dia, kawasan itu cukup untuk menikmati udara segar di pagi hari.
"Cari suasana baru untuk sarapan. View-nya lumayan bagus. Saya (ke sini) awalnya tahu dari Tiktok," kata pria yang mengaku sebagai mahasiswa Undip itu.
Pendatang asal Lombok itu lebih lanjut menilai, untuk harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa.
"Harganya lumayan masuk untuk mahasiswa, karena yang dijual view juga kan, masih terjangkau lah," imbuhnya. (idy)