Berita Semarang
Unnes Terjunkan 2.224 Mahasiswa KKN Unnes Giat Angkatan 3, Disebar di 9 Kabupaten dan Kota
Unnes menerjunkan 2.224 mahasiswa dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unnes Giat.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerjunkan 2.224 mahasiswa dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unnes Giat Angkatan 3 di bertempat di Lapangan Rektorat Unnes Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Jumat (14/10/2022).
Mereka akan ditempatkan di 9 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP MBKM) program Unggulan Unnes.
Dalam melepas peserta Unnes Giat Angkatan 3, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. S Martono, M.Si., berpesan agar mahasiswa berkontribusi aktif dalam memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi masyarakat.
“Unnes Giat atau KKN ini bukan ajang untuk liburan, bukan untuk jalan-jalan, dan bukan untuk bermain tapi untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menganalisis masalah di masyarakat," ungkap Prof. Martono.
Ia menambahkan, melalui Unnes Giat ini mahasiswa diharapkan mampu gagas solusi untuk masalah pada masyarakat dan pembangkan potensi desa atau kelurahan.
Mengingat pentingnya kegiatan ini, Prof. Martono mengatakan melalui kegiatan Unnes Giat Angkatan 3 ini, diharapkan mahasiswa memiliki kepedulian sosial dan dapat berkontribusi untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya.
“Harapanya dapat mengasah soft skill mahasiswa, kerjasama tim lintas disiplin atau keilmuan dan lintas kompetensi, dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah mitra,” jelasnya.
Prof. Martono menyebutkan mahasiswa akan mengimplementasikan 5 bidang yakni Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan, Budaya, dan Kesehatan.
“Para mahasiswa dapat berkolaborasi bersama pemerintah kabupaten maupun kota dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan peningkatan capaian SDGs (Sustainable Development Goals) desa di Provinsi Jawa Tengah. Karena stunting dan SDGs merupakan isu nasional yang harus kita selesaikan bersama,” ucap Prof. Martono.
Selain itu, implementasi digitalisasi dalam berbagai aktivitas di lokasi mitra menjadi prioritas dalam Unnes Giat Angkatan 3.
“Konsep dasar digitalisasi sangat penting untuk mendukung pengelolaan sumber daya mitra melalui kegiatan dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, budaya, dan lingkungan. Untuk itu jaga nama baik Unnes,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unnes, Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanati, M.Si., dalam laporannya menyampaikan, 2.224 mahasiswa Unnes Giat Angkatan 3 yang akan ditempatkan di 9 kabupaten atau kota.
Adapun kabupaten atau kota tersebut yakni Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Tegal, Kabupaten Semarang, dan Kota Semarang.
“Dengan rincian Kabupaten Wonosobo sebanyak 367 mahasiswa, Kabupaten Temanggung sebanyak 467 mahasiswa, Kabupaten Magelang sebanyak 390 mahasiswa, Kabupaten Blora sebanyak 91 mahasiswa, Kabupaten Rembang sebanyak 265 mahasiswa, Kabupaten Kudus sebanyak 236 mahasiswa, Kabupaten Semarang sebanyak 186 mahasiswa, Kabupaten Tegal sebanyak 173 mahasiswa, dan Kota Semarang 50 mahasiswa,” jelas Prof. Sucihatiningsih.
Sebelumnya, para mahasiswa Unnes Giat diberikan pembekalan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah-DIY Yogyakarta, Pandu Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kepala Badan Pendapatan Daerah Lokasi Unnes Giat, dan Satgas KKN LPPM Unnes. (*)