Hari Ketiga Pencarian Penambang Pasir Terseret Arus Sungai Serayu, Tim SAR Ditambah

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap seorang penambang pasir yang terseret arus di muara Sungai Serayu, Karangkandri, Cilacap. Minggu (16/10/2022).

Diketahui dihari kedua pencarian, petugas membagi tim SAR gabungan menjadi 2 SRU (Search Rescue Unit).

Namun karena korban tak kunjung ditemukan, di hari ketiga pencarian petugas akhirnya menambah 1 SRU.

"Pada hari ketiga pencarian, rencana operasi SAR dibagi menjadi 3 SRU," kata Adah Sudarsa Kepala Kantor Basarnas Cilacap. Minggu (16/10/2022) malam.

Adapun tugasnya, SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan Rubber Boat seluas 4 nauticalail (nm) diantara PLTU Bunton dan PLTU Karangkandri. 

Kemudian SRU 2 bertugas melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan Rubber Boat di sekitar lokasi kejadian.

Sementara untuk SRU 3 melakukan penyisiran di darat. 

Perkembangan pencarian hingga Minggu (16/10) pukul 17.00 WIB masih nihil.

Maka dari itu, tim SAR gabungan akan melanjutkan kembali pencarian pada hari ini Senin (17/10) mulai pukul 07.00 WIB.

"Upaya pencarian yang di lakukan oleh tim SAR gabungan sudah maksimal. Namun korban masih belum dapat ditemukan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa Budiarto (33) warga grumbul Winong Rt 02 Rw 15, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap terseret arus di muara Sungai Serayu pada Jumat (14/10/2022) sekira pukul 14.00 WIB.

Budiarto terseret arus ketika kapal yang ditumpakinya terbalik seusai dihantam ombak besar.

Budiarto saat itu diketahui sedang melakukan penambangan pasir di muara sungai Serayu Karangkandri, Cilacap. (pnk)