Nojorono Kudus
Semarak Semanak 90 Tahun Nojorono Kudus
”Saya atas nama Pemkab Kudus sungguh apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Nojorono Kudus. tutur HM Hartopo.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Seremoni peluncuran buku ini dihadiri oleh Bupati Kudus HM Hartopo beserta jajaran pejabat PEMKAB Kudus, yang mengapresiasi Nojorono Kudus atas inisiasinya untuk turut berkecimpung dalam pelestarian budaya khas Kudus.
”Saya atas nama Pemkab Kudus sungguh apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Nojorono Kudus.
Semoga dengan upaya ini, Caping Kalo makin dikenal dan terjaga dari kepunahan,” tutur HM Hartopo.
Berdoa, merupakan salah satu prinsip warisan leluhur yang ditanamkan oleh Nojorono Kudus. Momentum perayaan HUT Nojorono Kudus yang ke 90 tahun, juga dimanfaatkan sebagai momen ucapan syukur dan berdoa.
Gelaran kegiatan berdoa bersama ini dikemas dalam acara siraman rohani dan misa yang diselenggarakan pada 13 dan 14 Oktober.
Nojorono Kudus bersama seluruh pemangku kepentingan di dalamnya memanjatkan doa dengan itikad mulia untuk senantiasa diberkati agar tetap mampu menjadi cahaya dan berkah bagi khalayak luas hingga dekade mendatang.
Selain kegiatan sosial dan berdoa bersama, sebagai wujud ucapan syukur yang ingin dibagikan kepada masyarakat sekitar, rangkaian perayaan juga turut diwarnai dengan ragam acara hiburan, yakni bazaar bertajuk Semarak Semanak.
Acara ini turut menghadirkan hiburan musik untuk mendukung kemeriahan acara.
Kegiatan berlangsung tertib dan disambut hangat oleh masyarakat sekitar, mulai dari 12 Oktober hingga 15 Oktober.
T. Sugiyanto selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International menyampaikan bahwa kegiatan bazaar ini hadir dengan beragam produk UMKM khususnya UMKM khas daerah Kudus, “Kami memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di Kudus untuk terus berinovasi dan memperkenalkan produknya ke khalayak umum.
Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian Nojorono Kudus mewadahi para sahabat UMKM untuk mengenalkan kreasi produknya yang berpotensi mengambil andil dalam menggerakkan roda ekonomi daerah, khususnya di Kudus,” terang T. Sugiyanto.
Elisa Kusumo selaku Ketua Panitia HUT 90 tahun Nojorono Kudus menambahkan, bahwa Nojorono Kudus secara masif berupaya untuk turut berbagi menjadi Cahaya di tengah Asa, khususnya di tengah sukacita merayakan sembilan dekade berkiprahnya Nojorono Kudus sebagai industri padat karya.
“Nojorono Kudus hadir karena adanya dukungan dari masyarakat Kudus, sehingga akan menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk turut berbagi kebahagiaan untuk masyarakat, khususnya masyarakat sekitar Kudus.
Tentunya dukungan dari Nojorono Kudus dalam bentuk kontribusi sosial, diharapkan mampu mendukung kelestarian budaya daerah Kudus agar tetap lestari dan terjaga ke depannya, serta memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Harapannya, Nojorono Kudus akan tetap Hidup untuk Menghidupi selalu kedepannya,” jelas Elisa Kusumo. (*)