Berita Pekalongan
Warga Desa Wangkelang Patungan Tambal Jalan Rusak, Nasron: Pemerintah Jangan Mbudek
Warga Desa Wangkelang Kabupaten Pekalongan gotong-royong menambal jalan yang rusak.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: sujarwo
"Itu Lambur-Wangkelang. Spot-spot tapi memang ada yang parah banget. Sekitar 1,5 km."
"Cuma dua hari, Sabtu dan Minggu kemarin pengerjaan gotong-royong sama warga. Yang lubang-lubang ditambal pakai semen, yang masih bagus ya dibiarkan," ucapnya.
Slamet berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya dari Desa Lambur, Kecamatan Kandangserang ke Desa Wangkelang Kecamatan Paninggaran.
"Ini kan akses satu-satunya desa kami. Secepatnya lah mohon diperhatikan, terutama kepada ibu bupati Pekalongan," tambahnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dari Fraksi PKB M Nasron yang juga ikut kerja bakti mengatakan, bahwa jalan itu memang sering memakan korban.
"Sering terjadi kecelakaan di jalan tersebut. Pernah dua orang warga Kedungwuni jatuh meninggal dunia di sana. Lalu, truk saya juga pernah kecelakaan di sana, masuk jurang."
"Dalane alus, rezekine mulus. Slogan itu belum dirasakan masyarakat Desa Wangkelang di Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Sudah begini, pemerintah jangan mbudek lah," katanya.
Pihaknya menyayangkan Pemkab Pekalongan yang kurang perhatian atas kondisi jalan itu.
Nasron mengungkapkan, Pemkab Pekalongan memang sudah pernah menganggarkan untuk perbaikan jalan tersebut dengan anggaran sekitar Rp 6 miliar. Akan tetapi, anggaran perbaikan tersebut hilang.
"Sesuai dengan visi misi bupati sekarang ya slogan tersebut belum dirasakan. Tahun 2022, sudah dianggarkan gak tau itu hilang. Kita malu lah pada masyarakat. Sudah dianggarkan dari dewan, tapi hilang."
"Mungkin untuk kepentingan lain. Kalau sesuai visi-misi bupati, harusnya jalan ini diperhatikan. Alun-alun yang tidak mendesak kok malah diperbaiki," ungkapnya.
Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas PU-Taru Kabupaten Pekalongan Ahmad Al Faruq mengatakan, bahwa ia tahu soal aksi swadaya warga Desa Wangkelang itu.
"Kami dari dinas membantu dua truk batu belah untuk perbaikan jalan tersebut," katanya.
Saat disinggung mengenai, anggaran perbaikan yang diusulkan lalu dicoret, Faruq menjelaskan, anggaran perbaikan jalan itu, bukan semata-mata dicoret. Melainkan, punya skala prioritas.
"Kami punya skala prioritas, untuk jalan mana yang perlu atau mendesak diperbaiki terlebih dahulu."
"Jadi, bukan masalah dicoret atau bagaimana," ucapnya. (*)
Ukur Kebugaran Jasmani 322 Calon Jemaah Haji, Dinkes Kota Pekalongan Pastikan Dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
326 CPNS Formasi 2021 Kota Pekalongan Dilantik PNS, Ini Pesan Wali Kota Aaf |
![]() |
---|
BP Jamsostek Beri Santunan JKM Kepada Ahli Waris Pekerja Rentan Yang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Geger! Penemuan Mayat Bercelana Loreng di Tengah Hutan Lebakbarang Pekalongan |
![]() |
---|
Tradisi Nyadran Sambut Bulan Suci Ramadan di Desa Jagung Kabupaten Pekalongan, Ada Nasi Golong |
![]() |
---|