Berita Semarang
Polisi Polrestabes Semarang yang Meninggal saat Bekerja Dapat Santunan dan Beasiswa untuk 2 Anak
Bank KB Bukopin Cabang Semarang bersama PT Asabri Cabang Semarang menyerahkan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Penulis: hermawan Endra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bank KB Bukopin Cabang Semarang bersama PT Asabri Cabang Semarang menyerahkan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Tabungan Hari Tua (THT) kepada Tutik Indriani yang merupakan istri dari almarhum Iptu Cornelius Rachmat Haryono, Selasa (18/10).
Bantuan yang diberikan berupa Santunan Risiko Kematian Khusus(Tewas), beasiswa untuk kedua anak, dan Nilai Tunai Tabungan Auransi (NTTA).
Penyerahan dilaksanakan secara khidmat di Mapolrestabes Semarang.
Baca juga: Senduduk, Tanaman Cantik yang Bermanfaat Sebagai Obat Herbal Sembuhkan Penyakit
Baca juga: Ini Penyakit yang Merenggut Nyawa Clerence Chyntia Istri Rio Alief Drummer NOAH
Baca juga: Memahami Materi Ketenagakerjaan Lebih Mudah dengan Group Investigation
Dihadiri oleh Kepala Kantor Cabang Asabri Semarang, Simon Pujo Semedi, Branch Manager KB Bukopin Cabang Semarang, Abadi Nugroho Yanuarkus, dan AKP Eny sebagai perwakilan dari Polrestabes Semarang.
Dalam sambutannya Simon Pujo Semedi, menyampaikan PT Asabri (Persero) turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan,manfaat santunan ini mungkin tidak sebanding dengan pengorbanan alamarhum.
"Namun ini semua bentuk penghargaan yang diberikan negara melalui ASABRI, agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu meringankan beban keluarga termasuk mewujudkan harapan alamarhum yang mungkin ada yang belum terujud," terangnya.
Sebagai informasi Iptu Cornelius Rachmat Haryono meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas pada saat bertugas.
Dijelaskannya, santunan yang diberikan ini merupakan sebagian program yang dikelola oleh Asabri, Hal tersebut mengacu berdasarkan PP Nomor 54 tahun 2020 sebagai perubahan PP 102 tahun 2015.
"Prinsipnya sebagai pengelola program akan melaksanakan sesuai amanah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta Asabri."

"Apalagi sekarang Asabri juga telah memiliki model layanan teknologi berbasis digital,baik layanan Aplikasi Asabri Mobile maupun Layanan Asabri Link yang mendukung percepatan peserta mendapatkan informasi maupun proses klaim secara cepat," ujarnya.
Hingga saat ini tercatat di wilayah kerjanya total ada 98 ribu peserta Asabri.
Meliputi Prajurit TNI, Anggota Polri, Pegawai Aparatur Sipil Negari (ASN) baik yang masih aktif maupun pensiun.
Branch Manager KB Bukopin Cabang Semarang, Abadi Nugroho Yanuarkus mengatakan, pihaknya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dijelaskannya bahwa meski santunan yang diberikan ini tidak sebanding dengan sebuah nyawa, namun setidaknya dapat membantu dan meringankan beban keluarga yang telah ditinggalkan.
"Kami dari Bank KB Bukopin siap untuk terus bersinergi menjadi mitra terbaik dalam pelayanan penyaluran THT, JKK, JKM, Pensiun peserta PT Asabri (Persero).
AKP Eny dalam sambutannya menyampaikan apreasiasi dan ucapan terima kasih kepada PT Asabri dan Bank KB Bukopin atas pelayanan terbaik yang diberikan kepada anggotanya.
Baca juga: Doa Agar Hati Tenang dan Anti Galau Saat Putus Cinta
Baca juga: Akselerasi Energi Hijau, PGN dan KIS Biofuels Indonesia Jajaki Kerjasama Pengembangan Biomethane
Baca juga: Kondisi Terkini Carlos Fortes di PSIS Semarang, Ternyata Belum 100 Persen, Ini Sebabnya
Menurutnya santunan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah, stakeholder terkait. Selain pemberian santunan kepada ahli waris juga anak-anak yang masih bersekolah juga tidak luput dari perhatian.
"Kami mengucapkan terima kasih terhadap Asabri dan Bank KB Bukopin yang telah memberikan menyerahkan santunan," imbuhnya.
Ahli waris, Tutik Indriani mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait, Polrestabes Semarang, Bank KB Bukopin bersama PT Asabri yang telah memberikan santunan. Rencananya uang yang diberikan ini akan dipakai untuk biaya pendidikan kedua anaknya dan sebagai modal usaha mendirikan sebuah kos-kosan.
"Ingin membuka usaha kos-kosan. Semoga bisa membantu sebenarnya kalau untuk memilih saya gak mau kehilangan suami, tapi sudah takdir yang kuasa," kata ibu rumah tangga warga Tembalang, Kota Semarang tersebut. (*)