UT Semarang
Prodi PGSD Universitas Terbuka Meraih Akreditasi A
Universitas Terbuka memperoleh anugerah berupa SK Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 7306/SK/BAN-PT/Ak/S/X/2022
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Rektor UT: Tantangan Guru SD Semakin Tidak Mudah
TRIBUNJATENG.COM - Jelang tutup tahun 2022, Universitas Terbuka (UT) memperoleh anugerah berupa SK Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 7306/SK/BAN-PT/Ak/S/X/2022 tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Program Sarjana Universitas Terbuka Kota Tangerang Selatan.
Perolehan ini sekaligus mengokohkan kualitas Program Studi PGSD UT yang telah mencetak guru SD terbanyak se-Indonesia.
Akreditasi A ini sekaligus kado indah bagi puluhan ribu guru SD seluruh Indonesia yang saat ini menempuh studi lanjut S1 di UT.
Dengan studi lanjut di UT, para guru SD tetap dapat kuliah tanpa harus meninggalkan kewajiban utamanya, yakni mendidik para siswa.
Akreditasi A ini juga menyiratkan akan pengakuan kualitas pembelajaran di UT.
Tantangan Semakin Berat
Dengan bekal akreditasi unggul, semakin memantapkan langkah UT dalam menatap masa depan yang semakin tidak mudah.
“Kita semua tahu bahwa di era digital seperti sekarang ini, sendi-sendi kehidupan akan sangat bergantung pada teknologi berbasis digital. Semoga para guru-guru mampu menyiapkan generasi tangguh masa depan,” hal ini disampaikan oleh Rektor UT, Prof Ojat Darojat, M. Bus., PhD beberapa waktu silam. Ia menyatakan bahwa dengan ‘penumpang’ yang begitu menggelembung dalam deretan gerbong UT tidak seharusnya menjadikan UT lupa diri.
“Justru tantangannya makin berat sebab UT harus secara kontinyu meningkatkan kualitas pendidikan guru sehingga para lulusan guru di UT mampu melintasi era digital tersebut dengan lebih baik," demikian tambah Ojat.
“Salah satu tantangan yang perlu disiapkan komponennya adalah menciptakan sosok guru yang menguasai high order thinking skills.
Dengan perpaduan penguasaan ilmu kependidikan dan teknologi informasi yang mumpuni, akan menelorkan sosok guru guru ideal di era digital," demikian tandas Ojat.(*)
