Kebutuhan Pokok Naik, Masyarakat Banyumas Inginkan UMK Tahun Depan Menjadi Rp2,5 Juta

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) dianggap belum dapat memenuhi standar hidup di Kabupaten Banyumas.

Terlebih bagi mereka yang sudah memiliki keluarga dan anak. 

Masyarakat Kabupaten Banyumas berharap, tahun depan UMK mampu menyentuh diangka Rp2,5 juta.

Saat ini Upah Minimum Kabupaten (UMK) Banyumas Rp1,9 juta.

Warga Purwokerto, Ermawan Dwi Y (35) berharap pemerintah bisa menaikan UMK pada tahun depan menjadi Rp2,5 juta. 

Alasannya, karena di akhir tahun 2022 ini saja sudah banyak kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. 

"Jangan setiap tahun naiknya dikit-dikit Rp100 ribu - Rp200 ribu saja. 

Apalagi dari tahun ke tahun kenaikan harga pokok semakin tinggi, terutama di akhir tahun 2022 ini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (20/10/2022).

Ia bekerja sebagai pegawai kantoran dan memiliki seorang istri dan satu anak.

Upah yang diterimanya saat ini sangatlah pas - pasan. 

Warga lain Ahmad Syafri (32), asal Kabupaten Cilacap yang bekerja di Kabupaten Banyumas mengaku UMK Banyumas sekarang ini sangat tidak cukup.

Ia mengaku impiannya membeli barang - barang kesuakaannya cukup sulit karena sudah habis memenuhi kebutuhan sehari - hari. 

"Kalau mengandalkan gaji bulanan hanya cukup buat hidup.

Kalau mau nabung atau makan enak harus bisa dapat bonus dari kantor. 

Karena gaji bulanan saya itu tidak jauh dari UMK Banyumas," imbuhnya.

Sementara itu Kabid Perhubungan Industrial Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas, Tasroh mengatakan pembahasan terkait UMK di Jawa Tengah masih dalam persiapan. 

"Belum ada putusan. 

Baru nanti awal November," ujarnya singkat. (jti)

Baca juga: Video Pedagang Sembako dapat Hadiah Mobil Honda Brio dari PT BPR Restu Artha Makmur

Baca juga: Ganjar Siap Jadi Capres 2024, Benarkah Ada Sinyal Halus dari Megawati, Ini Kata Relawan Ganjar

Baca juga: Kecewa dengan Sikap Ketua PCNU, Ketua Lesbumi Kudus Pilih Mundur

Baca juga: Normalisasi Sungai Beringin Kota Semarang Terkendala Jembatan dan Rel Kereta Api