Viral Video
Viral Video Rombongan Moge Lawan Arus Saat Macet di Jalur Pantura Batang
Baru-baru ini media sosial dikejutkan dengan video yang memperlihatkan rombongan motor gede (Moge) melakukan lawan arah
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Baru-baru ini media sosial dikejutkan dengan video yang memperlihatkan rombongan motor gede (Moge) melakukan lawan arah saat melintas di jalur pantura Batang.
Salah satunya video yang diunggah akun instagram @Infobatang, perekam terdengar cukup geram dengan rombongan moge yang melakukan lawan arah saat arus lalu lintas macet di jalur pantura Batang tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman.
"Dalane macet beres top, wes ngerti dalane macet, anda memang top, angel wes," tutur perekam yang diduga sopir truk saat berpapasan dengan rombongan moge yang melawan arus.
Pada video yang berbeda yang direkam oleh warga di pinggir jalan, terlihat rombongan moge melintas melawan arus dengan lancar, sedangkan arah yang sama memang dalam keadaan macet lantara adanya perbaikan jalan di sekitar jembatan sungai Sambong.
Sang perekam pun menyindir para rombongan moge tersebut dengan sebutan yang memiliki jalan lantaran dapat akses yang mudah dengan melawan arus tanpa harus melewati macet.
"Ki seng nduwe dalan lewat, seng nduwe dalan ki," ujarnya.
Video itu pun lantas menjadi perhatian netizen, beberapa komentar ikut menyindir perilaku para rombongan moge itu.
Terkait video viral tersebut, Kasat Lantas Polres Batang, AKP Dhayita Dhaneswari membenarkan kejadian adanya rombongan moge yang melintas pada Rabu (19/10/2022).
"Terkait rombongan moge yang viral, memang benar ada kejadian itu, kemarin Rabu, sekitar pukul 13.45 melintas ke Batang, awalnya kami tidak tahu ada rombongan itu, tau ya dari medsos video amatir," tuturnya saat ditemui, Jumat (21/10/2022).
Lebih lanjut, saat ini pihaknya sedang mencari informasi dari mana asal rombongan moge tersebut.
"Kita masih mencari rombongan moge itu dari mana, apakah ada prioritas atau apa kita belum tau, yang jelas kali wilayah Jateng peringah Kapolda tidak ada pengawalan moge, untuk saat ini kita masih telusuri juga di cctv," pungkasnya.(din)
Baca juga: Ganjar Populerkan Alpukat Rifai, Pernah Dilelang Harga Rp1,1 Juta Per Buah
Baca juga: RSUD Karanganyar Belum Punya Ruang NICU dan HD Untuk Perawatan Pasien Dengan Gangguan Ginjal Akut
Baca juga: Purbalingga Jadi Pilot Project Kabupaten Ramah Perempuan dan Anak, Pemkab Bentuk DRPPA
Baca juga: KEREN! Warga dan Aparat Kerja Bakti Atasi Pendangkalan dan Penyempitan Sungai Gedong Pati