Liputan Khusus
Analisis DR Wyati Saddewisasi: Alternatif Pengganti Beras
KRISIS pangan global yang akan terjadi dalam waktu dekat memang benar. Bahkan saat ini di Inggris, benua Afrika, dan sebagian Asia sudah mulai mengala
Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
Analisis Oleh DR. Wyati Saddewisasi, SE, MSi (Pakar Ekonomi USM)
TRIBUNJATENG.COM - KRISIS pangan global yang akan terjadi dalam waktu dekat memang benar. Bahkan saat ini di Inggris, benua Afrika, dan sebagian Asia sudah mulai mengalaminya.
Bagaimana dengan Indonesia? saya yakin Indonesia tidak akan terkena dampak dari krisis pangan ini. Karena Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu mengatakan stok beras kita masih 10 juta ton.
Makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia masih aman stoknya. Jadi tidak perlu khawatir. Tapi, kita juga perlu antisipasi supaya bila menghadapi kondisi krisis dapat menanggulanginya.
Baca juga: Hadapi Ancaman Krisis Global, Ganjar Optimalkan Gerakan Cocok Tanam di Pekarangan
Baca juga: Sektor Ritel Topang Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Tinggi dari China dan AS
Baca juga: Dubes RI untuk Korsel Bertekad Kembangkan UMKM Jawa Tengah di Pasar Korea Selatan
Antisipasi yang bisa dilakukan mengganti karbohidrat beras dengan jenis pangan lain. Bisa dari umbi-umbian, sagu, jagung, pisang, dan lainnya. Karena Indonesia ini negara agraris yang kaya bahan makanan.
Di beberapa daerah saya menemukan ada produsen beras dari bahan baku umbi-umbian. Artinya, sumber karbohidrat selain beras tetap bisa dikonsumsi sehari-hari. Hanya saja kita sulit menghindari beras karena sudah terbiasa dari kecil.
Adapun, ancaman inflasi sebenarnya tidak akan membuat Indonesia mengalami krisis pangan. Karena itu hanya akan berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok saja. Kalau stok tetap masih tersedia.
Maka saya harap untuk menekan angka inflasi di Indonesia, pemerintah bisa mengurangi impor komoditi dari negara dengan inflasi tinggi. Memaksimalkan produksi dalam negeri untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Membiasakan mengonsumsi makanan berkarbohidrat tapi bukan dari beras juga perlu. Supaya ketika harga beras mahal, tetap bisa mendapatkan asupan karbohidrat dari sumber lainnya. (afn/tribun jateng cetak)
Polda Jateng Efektifkan Tilang Elektronik Dilengkapi Tilang Manual, Ini Tanggapan Warga |
![]() |
---|
Polda Jateng Efektifkan Tilang Elektronik Dilengkapi Manual, Pengendara: Jangan Ada Pungli |
![]() |
---|
Liputan Khusus: Ribuan Rumah Terendam, Ratusan Warga Jateng Mengungsi Akibat Banjir |
![]() |
---|
Liputan Khusus : Guru Kesulitan Awasi Pelajar Merokok di Luar Sekolah |
![]() |
---|
LIPSUS HARI INI : Ribuan Rumah di Pesisir Tergenang Rob di Desa-desa Berjarak 500 Meter dari Pantura |
![]() |
---|